Computer File
Analisis hubungan antara brand image SMPK X dengan niat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMPK X
Penelitian ini berjudul "Analisis Hubungan Antara Brand Image SMPK X dengan Niat Orangtua Menyekolahkan Anaknya ke SMPK X". Penulis meneliti brand image sekolah karena salah satu yang menjadi pertimbangan orangtua dalam memilih sekolah bagi anaknya adalah image sekolah tersebut. Faktor-faktor yang menjadi tolak ukur brand image menurut Aaker (1991: 139) adalah product attribute, consumer benefit, brand personality, user imagery, organizational association, dan brand customer relationsbip. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas variabel product attribute, consumer benefit, brand personality dan user imagery. Dari wawancara pendahuluan dengan 16 orangtua
murid yang mempunyai anak kelas 6 SD, baik yang bersekolah di SD X maupun
diluar SD X mengenai kemungkinan mereka untuk memilih menyekolahkan anaknya ke SMPK X, didapati bahwa sebagian besar orangtua mengatakan mereka lebih memilih sekolah pilihan mereka yang menurut mereka sepertinya lebih baik dari SMPK X. Penulis juga bertanya lebih jauh mengenai image mereka mengenai SMPK X dan hasil yang didapat mengindikasikan image mereka cenderung negatif terhadap SMPK X.
Metode penelitian yang digunakan dalam pcnelitian ini adalah metode deskriptif, dan untuk mengumpulkan data digunakan kuesioner. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua orang tua murid yang mempunyai anak kelas 6 SD di sekolah X, Yos Sudarso, Rehoboth, orang tua murid yang mempunyai anak kelas 6 SD yang gerejanya di Gereja X Pasundan maupun Gereja Isa Almasih yang bertempat di jalan Lengkong Kecil. Jumlah responden yang diambil adalah 110 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan analisis korelasi Pearson.
Basil penelitian menunjukkan bahwa brand image SMPK X negatif dan niat orangtua menyekolahkan anaknya ke SMPK X indiferen. Sub variabel product attribute, consumer benefit, dan user imagery memiliki hubungan cukup kuat (moderate strong association) terhadap variabel Y, dengan korelasi sebesar 0,552; 0,647; 0,614 dan koefisien determinasi sebesar 30,47%, 41,86%, 37,7%. Sedangkan brand personality hanya memiliki hubungan cukup lemah (moderate low association) terhadap variabel Y dengan korelasi sebesar 0,413 dan koefisien determinasi sebesar 17,06%. Kesimpulan yang dapat diambil
secara keseluruhan adalah brand image SMPK X di mata orangtua negatif
walaupun niat orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke SMPK X indiferen. Hal
ini disebabkan karena mereka masih mempertimbangkan biaya sekolah yang
cukup terjangkau di SMPK X. Namun hal ini hendaknya tetap menjadi perhatian
bagi pihak sekolah untuk memperbaiki image-nya yang negatif. Berdasarkan
penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, saran penulis adalah
meningkatkan mutu pelajaran dengan memperbaiki kurikulum, meningkatkan
tuntutan terhadap siswa melalui PR dan tugas-tugas yang berhubungan,
pengembangan fasilitas, mempromosikan lulusan-Iulusannya yang berprestasi
maupun yang telah masuk SMU dan universitas berkualitas sehingga memberikan
keyakinan pada para orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke SMPK X.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1273 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DIA a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain