Computer File
Pengaruh persepsi pada internal marketing (proses internal communication dan motivation) terhadap loyalitas pelatih fitnes ideal
Dalam suatu perusahaan jasa, karyawan bertindak sebagai partner dan
pelaku utama dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Oleh karena itu
organisasi ataupun pernsahaan mempunyai peran yang sangat penting dalam mengelola
dan menjaga hubungan baik dengan seluruh karyawan. Dengan memberikan kepuasan
kepada karyawan terlebih dahulu dapat memotivasi mereka untuk memberikan
pelayanan yang optimal sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai. Karena suatu
perusahaan jasa tidak dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya tanpa
memuaskan karyawannya terlebih dahulu. Dan salah satu cara yang dapat dilakukan
perusahaan untuk memuaskan karyawannya adalah melalui proses internal marketing
yang baik.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap Fitnes Ideal, sebagai salah satu tempat fitnes yang berada di kota
Bandung. Setelah melakukan preliminary gathering atau pengumpulan data awal dengan
melakukan wawancara kepada beberapa pelatih yang berada di tempat Fitnes Ideal,
penulis menemukan bahwa masalah penelitian terletak pada proses internal
communication dan motivation yang dilakukan oleh Fitnes Ideal.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian
terapan (applied research) dengan melakukan descriptive research dan menggunakan
descriptive statistic, dengan menggunakan hasil wawancara sebagai sumber data primer
yang utama dan dasar dalam melakukan proses pengumpulan data. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan sasaran populasi sebanyak 8 orang, dimana seluruhnya sekaligus
menjadi responden. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan melakukan
wawancara yang mendalam pada seluruh responden secara personal dan tidak
menggunakan analisa kuantitatif karena jumlah responden yang sedikit dan penelitian
yang dilakukan berdasarkan populasi sehingga dengan menganalisa hasil wawancara
tersebut telah cukup mewakili. Adapun analisis yang dilakukan adalah depth analysis
dan itemized analysis pada masing-masing item yang ada pada setiap variabel. Yang
menjadi variabel independen adalah Internal Marketing (X) dalam hal ini proses
Internal Communication (X1) dan Motivation (X2) dan dan yang menjadi variabel
dependen adalah Loyalitas (Y). Berdasarkan teori dua factor Herzberg penulis membagi
Variabel Motivation (X2) menjadi dua kelompok yaitu Motivators (X2.r) dan Hygiene
Factor (X2.2).
Setelah melakukan analisis secara kualitatif, dengan membuat distribusi
frekuensi pada variabel-variabel yang dipertanyakan dalam wawancara terhadap masing-masing
pelatihn diperoleh basil dari masing-masing variabel tersebut adalah sebanyak
81.25% yang berpersepsi negatif mengenai internal communication (X1) yang dilakukan
oleh Fitnes Ideal, sebanyak 66,7% yang berpersepsi negatif mengenai motivators (X2.1)
yang dilakukan oleh Fitnes Ideal, sebanyak 64,58% yang berpersepsi negatif mengenai
hygiene factors (X2.2) yang dilakukan oleh Fitnes Ideal, dan sebanyak 71 .9 % yang
berpersepsi negatif mengenai faktor lain-lain dalam motivation (X2.3) yang dilakukan
oleh Fitnes Ideal, sehingga dapat dilihat bahwa yang dimensi motivation (X2) yang
berpengaruh besar pada loyalitas adalah motivators (X2.1).
Adapun saran yang dapat diberikan penulis berdasarkan basil penelitian adalah
pihak manajernen Fitnes Ideal harus memperbaiki internal marketing dalam perusahaan,
khususnya dalam hal ini adalah proses internal communication dan motivation, dan hal tersebut
bisa dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah dengan melakukan pertemuan secara
berkala dengan pihak manajemen setiap bulannya yang merupakan controlling untuk pelatih dan
untuk memperlancar dan memperjelas arus komunikasi antara pihak manajemen dengan pelatih,
melakukan komunikasi informal untuk menjalin kedekatan antara pihak manajemen dengan para
pelatih, mengkaji ulang sistem gaji terhadap lamanya pelatih bekerja pada Fitnes Ideal sehingga
ada perbedaan antara pelatih yang lama dengan pelatih yang baru, lebih serius dan cepat
tanggap dalam menanggapi keluhan-keluhan dan saran-saran yang dikemukakan oleh pelatih,
meningkatkan frekuensi diberikannya penghargaan ketika pelatih bekerja lebih ditingkatkan,
lebih memperjelas sanksi yang harus diterima apabila melakukan kesalahan ketika bekerja, dan
meningkatkan fasilitas penunjang aktivitas saat pelatih bekerja sehingga membuat pelatih lebih
nyaman dalam bekerja.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1483 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DAL p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain