Computer File
Pengaruh elemen retailing mix dan kualitas produk terhadap total penjualan pakaian di Toko X, Bandung
Dewasa ini, di mana kompetisi bisnis semakin ketat, para pengusaha dapat
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, tak terkecuali
bisnis jual beli pakaian di Bandung. Mulai dari menurunkan standar kualitas pakaian,
ataupun tidak terlalu memperhatikan elemen retailing mix guna memperkecil pengeluaran
Masalahnya adalah pengusaha tersebut tidak mengetahui seberapa besar dampak dari elemen retailing mix terhadap total penjualan tokonya. Skripsi ini akan membahas 3 hal utama yaitu bagaimana pengaruh elemen retailing mix dan tingkat kepuasan konsumen terhadap total penjualan pakaian di Toko X, Bandung, bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan total penjualan pakaian di Toko X, Bandung, dan apakah elemen retailing mix sangat besar pengaruhnya terhadap total penjualan pakaian di Toko X, Bandung.
Tidak ada satu retailing mix yang benar untuk semua pedagang eceran.
Kombinasi variable-variabel bauran penjualan eceran yang unik akan membantu untuk
menentukan strategi pasar yang pasti. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan penulis,
retailing mix dalam suatu toko pakaian yang disajikan dalam penelitian ini meliputi:
merchandise, pricing, promotion and advertising, store design and display, service, personal
selling, dan location.
Adapun penelitian ini menggunakan dengan menggunakan metode analisis
deskriptif dan metode eksplanasi.Alasan penulis memilih menggunakan metode analisis
deskriptif adalah karena masalah yang dikaji dan ditelaah berdasarkan gambaran umum atau
potret yang terjadi di lapangan, seperti proses jual beli pakaian yang terjadi di Bandung.
Selain menggunakan metode analisis deskriptif, penulis juga menggunakan metode
eksplanasi. Alasan penulis memilih menggunakan metode eksplanasi adalah karena masalah
dianalisis dan dikaji dengan cara menjelaskan, mengekspos, menguraikan atau memaparkan
suatu gejala, seperti gejala
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat konsumen yang tidak puas
dan merasa biasa saja terhadap elemen-elemen retailing mix yang telah disediakan toko X.
Subvariabel elemen retailing mix yang masih belum baik kinerjanya dibandingkan dengan
subvariabel lainnya adalah: keterampilan karyawan, periklanan, dan kebersihan. Total
penjualan Toko X selama lima bulan terakhir, temyata masih berada di bawah target
penjualan yang telah ditetapkan. Pemanfaatan elemen retailing mix yang tepat, akan dapat
meningkatkan volume penjualan ke depannya karena retailing mix memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam meningkatkan total penjualan Toko X. Adapun saran yang diberikan
kepada Toko X adalah untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan juga meningkatkan
kebersihan, seminggu sekali diadakan evaluasi dan pelatihan juga dilakukan pengukuran
kinerja setiap harinya. Dalam hal periklanan, Toko X sebaiknya lebih menekankan
keefektifitasan media dan variasi bentuk promosinya. Strategi penetapan harga yang
kompetitif juga penting dalam hal ini. Selain itu, Toko X juga sebaiknya menganalisis
kelemahan dan kekuatan pesaing dan melakukan analisis SWOT. Tak kalah pentingnya,
subvariabel kesesuaian harga dengan nilai produk dalam variabel pricing memiliki peranan
yang penting, karena hal inilah yang menjadi daya tarik bagi konsumen agar mau datang
kembali untuk berbelanja di Toko X, selain tanpa mengabaikan elemen retailing mix lainnya
sehingga Toko X harus dapat memberikan harga yang sesuai dengan produk yang
ditawarkan. Terakhir, Toko X juga sebaiknya memperbaiki kinerja elemen-elemen retailing
mix yang dirasakan masih kurang maksimal, dan mempertahankan elemen-elemen retailing
mix yang dirasakan sudah baik kinerjanya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1991 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ALV p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain