Computer File
Analisa hubungan kepuasan kerja dengan keinginan keluar karyawan CV Megah Jaya
Perusahaan-perusahaan di Indonesia sekarang ini harus memiliki cara
pandangan yang benar terhadap karyawannya supaya mampu bersaing dengan
perusahaan lain. Apa lagi globalisasi sudah terjadi di Indonesia sehingga
perusahaan memerlukan pengelolaan sumber daya manusia yang modern.
Manajemen sumber daya manusia adalah proses memberdayakan
karyawan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan serta kepuasan kerja
karyawan (Stone, 2005:4). Maka perusahaan perlu menjaga dan
mengembangkan karyawan dengan mengelola perilaku mereka dalam
berorganisasi. Pengelolaan perilaku karyawan dilakukan dengan memberi
pengaruh positif kepada masing-masing karyawan, salah satunya adalah
dengan mengelola kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja berarti gambaran dari perasaan dan kepercayaan yang
dimiliki karyawan mengenai pekerjaan mereka sekarang (George and Jones,
2008:84). Hal ini perlu dikelola manajer dan diukur secara terus menerus oleh
manajer karena memiliki dampak yang kurang baik bila terjadi ketidakpuasan
kerja. Ketidakpuasan kerja memiliki beberapa dampak buruk salah satunya
adalah tingginya tingkat keluar-masuk karyawan atau turnover
Turnover terjadi karena ada beberapa tahap keinginan yang awalnya
dipicu ketidakpuasan kerja. Salah satu tahapnya sebelum karyawan benar-benar
keluar adalah keinginan keluar atau intention to leave (George and Jones,
2008:95). Keingian keluar ini dipicu oleh beberapa faktor dari kepuasan kerja,
yaitu pekerjaan, pengawasan, penggajian, penaikan gaji, dan rekan kerja.
CY. Megah Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
otomotif khususnya dalam memperbaiki badan mobil yang rusak. Perusahaan
ini memiliki 30 orang karyawan mulai dari proses perbaikan, administrasi,
hingga manajer. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu manajer CY.
Megah Jaya, penulis menangkap ada ketidakpuasan kerja dari beberapa
karyawan yang mengakibatkan adanya keinginan keluar dari karyawan bila ada
kesempatan.
Dalam penelitian ini telah ditemukan faktor kepuasan kerja yang
mendorong keinginan keluar karyawan CY. Megah Jaya, yaitu penggajian dan
penaikan kerja. Berdasarkan hasil analisis hubungan kepuasan kerja dengan
keinginan keluar dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman nilainya
adalah - 0,151.
Korelasinya bernilai kecil ini tetap menunjukkan adanya hubungan yang
berlawanan antara kepuasan kerja karyawan dengan kecenderungan keluar
karyawan. Sebenamya karyawan yang tidak puas dengan pekerjaannya, namun
tetap bertahan di perusahaannya sekarang karyawan yang memiliki
kemampuan sebatas pekerja teknis dan kebanyakan berpendidikan SMA,
sehingga besarlah ketidak pastian untuk berpindah tempat kerja, karena belum
tentu ada tempat kerja yang mau mempekerjakan mereka dengan gaji yang
sebanding dengan perusahaan mereka sekarang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2068 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DAR a/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain