Computer File
Pemeriksaan operasional atas aktivitas pengelolaan persediaan bahan baku untuk mencapai tingkat optimum
Di tengah persaingan yang mewarnai segala jenis industri, setiap pimpinan
perusahaan dituntut untuk memikirkan bagaimana saranya agar perusahaannya dapat
terus bertahan dan berkembang. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sebuah perusahaan manufaktur dalam menghadapi kondisi di atas adalah dengan eara melakukan
pengelolaan persediaan bahan baku yang baik dan memadai. Pada kesempatan ini,
penulis mernilih PT. JBX, sebuah perusahaan yang memproduksi boks karton
sebagai objek peneJitian daIam mempelajari pengelolaan persediaan bahan baku.
Pennasalahan yang diidentifikasikan adaIah mengenai faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi tercapainya tingkat persediaan yang optimal (tidak berlebih,
tetapi juga tidak kekurangan), kemudian apakah perusahaan telah melakukan
aktivitas pengelolaan persediaan yang optimal, serta mengidentifikasi peranan
pemeriksaan operasional dalam membantu perusahaan dalam mengelola persediaan
untuk mencapai tingkat persediaan yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Penulis melakukan pemeriksaan terhadap prosedur-prosedur pengelolaan persediaan bahan baku seperti prosedur pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran bahan baku. Peni1aian terhadap persediaan dilakukan dengan pendekatan level of service. Bahan baku yang diteliti adaIah bahan-bahan utama berupa beberapa jenis karon yang sangat diperlukan pada proses produksi. Dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tingkat persediaan bahan baku yang optimal. Setelah penulis melakukan analisa dan perhitungan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa persediaan bahan baku di PT. JBX belum optimum. Hal ini dapat terJihat pada bahan baku SWKM dimana terjadi kelebihan persediaan setiap bulannya Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan fakta tersebut:
-----------------------------------------------------------------------------
| Periode | Persediaan Aktual | Persediaan Optimal | Selisih | % |
-----------------------------------------------------------------------------
| Juli | 3.195,39 | 890,08 | 2.305,31 | 72,14 |
| Agustus | 3.175,31 | 890,08 | 2.285,23 | 71,97 |
| September| 2.471,30 | 890,08 | 1.581,22 | 63,98 |
| Oktober | 2.306,56 | 890,08 | 1.416,48 | 61,41 |
| November| 2.041,48 | 890,08 | 1.151,40 | 56,40 |
| Desember| 2.008,11 | 890,08 | 1.118,03 | 55,68 |
| Total | 15.198,15 | 5.340,48 | 9.857,67 | 381,58 |
| Rata-rata| 2.533,02 | 890,08 | 1.642,94 | 63,60 |
-----------------------------------------------------------------------------
Oleh karena itu, penulis menyarankan agar perusahaan mencoba untuk menerapkan pendekatan level of service dalam menentukan tingkat persediaan bahan bakunya. Serta selalu memperbarui daftar pemasok agar perusahaan mendapatkan pemasok yang handal dan menekan harga beli bahan baku tersebut. Semoga saran-saran yang diberikan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk dapat beroperasi lebih baik lagi. Khususnya dalam mengelola persediaan bahan baku agar mencapai tingkat persediaan yang optimum.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3992 | DIG - FE | Skripsi | AKUN WID p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain