Computer File
Peranan strategic-activity based management untuk memilih pemasok benang dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan : studi kasus pada PT Central Texindo
Krisis keuangan global yang mengguncang Amerika Serikat turut
mengguncang seluruh dunia. Krisis keuangan global memberikan dampak negatif pada
sektor ekonomi di hampir seluruh negara di dunia. Indonesia merupakan salah satu dari
negara berkembang yang terkena dampak negatif krisis keuangan global, terutama pada
sektor industri. Industri tekstil merupakan salah satu industri yang paling parah terkena
dampaknya. Hal ini menyebabkan persaingan di industri ini semakin ketat. Keadaan ini
semakin diperparah dengan masuknya produk tekstil dari luar negeri, terutama Cina. Namun
meskipun begitu, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik,
industri tekstil masih memiliki prospek untuk terus berkembang di masa yang akan datang.
PT Central Texindo merupakan sebuah perseroan tertutup di Bandung yang
bergerak dalam bidang industri tekstil dengan kegiatan utamanya adalah menghasilkan kain.
Bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam industri
tekstil, oleh karena itu pemilihan pemasok bahan baku yang tepat bagi PT Central Texindo,
dalam hal ini pemasok benang cotton, harus dilakukan secara cermat dan teliti.
Strategic activity - based management, yang menggunakan informasi
activity - based costing dalam membuat keputusan strategis, merupakan metode atau
kumpulan aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan untuk membantu memilih pemasok
bahan baku yang tepat, yaitu pemasok yang menawarkan total biaya pemasok yang paling
rendah, bukan hanya harga beli termurah. Pemilihan pemasok bahan baku benang cotton
yang tepat memberikan total biaya pemasok yang paling kecil bagi perusahaan. Total biaya
pemasok yang paling kecil akan membuat perusahaan mendapatkan penghematan biaya
pemasok sehingga profitabilitas perusahaan akan meningkat. Strategic activity - based
management mempertimbangkan data finansial (kuantitatif) dan data non finansial
(kualitatif) dalam membuat keputusan. Selama ini, strategic activity - based management
belum berperan di PT Central Texindo karena perusahaan masih menggunakan traditional
costing, belum menggunakan activity - based costing sehingga belum memperhatikan biaya
yang timbul karena aktivitas - aktivitas perolehan (procurement activities) yang terjadi
dalam memperoleh bahan baku. PT Central Texindo hanya mempertimbangkan harga beli,
biaya angkut, dan kualitas benang dalam memilih pemasok benang cotton.
Selama bulan Oktober sampai dengan Desember 2009 PT Central Texindo
membeli kebutuhan benang cotton carded 23's dari pemasok Delta Merlin, sedangkan
benang cotton carded 40's, combed 30's, combed 40's, dan organic 30's dibeli dari
pemasok Indorama. Setelah mempertimbangkan aktivitas - aktivitas perolehan dengan
menerapkan strategic activity - based management, PT Central Texindo sebaiknya memilih
pemasok Delta Merlin untuk memasok benang cotton carded 23's dan cotton carded 40's.
Untuk benang cotton combed 30's, cotton combed 40's, dan cotton organic 30's, pemasok
yang' sebaiknya dipilih adalah Indorama. Dengan menerapkan strategic activity - based
management dalam memilih pemasok bahan baku benang cotton, selama bulan Oktober
sampai dengan Desember 2009 akan diperoleh penghematan biaya pemasok sebesar
Rp.1.553.924,73. Penghematan biaya pemasok akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4623 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CYN p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain