Computer File
Tinjauan yuridis sosiologis kearifan lokal orang Baduy sebagai bahan pembentukan hukum di Indonesia
Bangsa Indonesia sejatinya merupakan bangsa yang tahan banting, karena dipersatukan
oleh rasa senasib sepenanggungan selama masa penjajahan yang panjang dan memiliki
harapan dan cita-cita luhur yang sama pasca kemerdekaan, tetapi sayangnya empat pilar
pemersatu bangsa yaitu Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945
dan NKRI tidak ditegakkan dengan sungguh-sungguh dan benar-benar, sehingga
kekuatan jiwa dan semangat Bangsa Indonesia yaitu collectivism, universalism, idealism,
dan tolerance perlahan-lahan namun pasti mulai terkubur dan tergantikan oleh paham
individualism, secularism, materialism, serta hedonism.
Di dalam skripsi ini penulis mengadakan penelitian mengenai kearifan lokal orang Baduy
yang dapat dijadikan sebagai bahan bagi pembentukan hukum di Indonesia, dengan
melihat tata minda (mindset) orang Baduy, pola perkampungan adat Baduy, serta struktur
adat Baduy sebagai dasar pijakan awal penelitian dengan menggunakan pendekatan
yuridis sosiologis.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menemukan mutiara kearifan lokal dari
sistem Hukum Adat Baduy yang walaupun berlaku lokal namun bernilai universal, dan
berusaha mengangkat nilai-nilai kearifan lokal-universal dari Hukum Adat Baduy
tersebut agar dapat dijadikan ruh pembentukan hukum nasional yang lebih baik di
Indonesia.
Dari hasil penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
Timur, dan jiwa pemersatu bangsa Indonesia yang pluralistis dan multikultur dari Sabang
sampai Merauke adalah Pancasila, tetapi sayangnya tata minda hukum yang berlaku di
Indonesia hingga saat ini mengadopsi dan berorientasi ke filosofi hukum Barat (terutama
hukum Belanda di Hindia Belanda). Sedangkan Masyarakat Adat Baduy selama ini
berhasil menerapkan pola hidup sederhana namun produktif, terbuka namun waspada dan
penuh dignity, dan itu berkat tata minda: tekad, ucap, lampah (bersatupadunya niat luhur,
bijaknya keputusan dan perbuatan nyata yang lurus dan benar) sebagai penjabaran
penghambaan utuh terhadap Sang Hyang Tunggal dan trust terhadap filosofi "tritangtu":
Resi, Ratu, dan Rama yang secara spiritual mewujud pada kepemimpinan para puun,
tangkesan, dan jaro. Nilai-nilai universal tekad, ucap, lampah itulah yang saat ini langka
ditemui di masyarakat Indonesia, terutama para pemimpinnya.
Atas dasar itu, untuk mampu bersaing secara global menjadi bangsa yang maju, modern,
dan mandiri, maka penegakan hukum secara adil dan konsekuen dari tekad, ucap,
lampah, adalah kata kuncinya. Tetapi tata minda hukum yang harus ditegakkan adalah
hukum yang digali dari sumbernya yang asli, yaitu nilai-nilai universal Timur yang
dimiliki dan dianut oleh bangsa Indonesia sendiri, yang selama ini masih melekat pada
Hukum Adat dan kearifan lokal masyarakat se-Nusantara. Sedangkan untuk mampu
mengelola dan memajukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia yang amat pluralistis dan multikultur ini, sangat diperlukan guidance dan
keteladanan para pemimpin "tritangtu" pemerintah (legislatif, eksekutif, yudikatif) yang
seharusnya lebih berjiwa Pancasilais, bertataminda negarawan, dan bertindak selaku
pelayan masyarakat yang baik, bukan sebaliknya.
Terakhir, Hukum Adat yang selama ini bersifat lisan sebaiknya dibuat tertulis dan
dikodifikasi serta dikukuhkan menjadi ruh dari setiap peraturan-perah1ran daerah di
daerah-daerah masing-masing di seluruh Indonesia yang seyogianya dengan sadar dan
sengaja didesain untuk memperkokoh ke-bhineka-tunggal-ika-an Indonesia kembali,
yaitu bangsa yang: hangat, tulus, ramah, damai, produktif, maju, modern, mandiri, namun
tetap Timur. Juga disarankan agar nilai-nilai universal dari Hukum Adat diajarkan di
sekolah-sekolah, sehingga generasi yang akan datang tidak kehilangan arah dan identitas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp7458 | DIG - FH | Skripsi | SKP-FH SAF t/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain