Computer File
Analisis kombinasi produk karet yang optimal dengan menggunakan metode linear programming di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Jalupang
Perkembangan bisnis akhir-akhir ini menunjukkan bahwa minat industri pada bidang agraris cenderung menurun. Salah satu perusahaan yang masih bertahan dalam bidang industri agraris adalah PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Jalupang. Hasil produksi Kebun Jalupang adalah produk-produk karet, diantaranya Ribbed Smoke Sheet (RSS), Lateks Pekat (LP), dan SIR High Grade(HG). Agar perusahaan dapat terus bertahan, maka perencanaan produksi harus dilakukan secara efektif dan efisien. Dalam melakukan perencanaan produksi, Kebun Jalupang melakukan kombinasi jumlah produk, tetapi kombinasi tersebut belum optimal untuk meminimalkan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan produksi yang dilakukan Kebun Jalupang. Selain itu, untuk mengetahui kombinasi dari jumlah produk yang dihasilkan Kebun Jalupang yang dapat meminimalkan biaya produksi yang dikeluarkan. Linear Programming merupakan metode yang dapat dilakukan untuk membentuk kombinasi jumlah produk yang optimal dengan tujuan meminimalkan biaya produksi. Terdapat tiga kendala/batasan di Kebun Jalupang dalam menentukan kombinasi produk yang optimal, yaitu jumlah lateks, jumlah tenaga kerja langsung, dan kapasitas Bulking. Untuk membentuk kombinasi produk dari ketiga produk yang dihasilkan, yaitu Ribbed Smoke Sheet (RSS), Lateks Pekat (LP), dan SIR High Grade (HG) adalah dengan menggunakan Metode Linear Programming solusi simpleks. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Metode Linear Programming solusi simpleks, menghasilkan kesimpulan bahwa kombinasi jumlah produk untuk Kebun Jalupang adalah produk RSS sebanyak 15.676,45 kg, Lateks Pekat 0 kg, dan SIR High Grade 0 kg agar mendapat total biaya produksi yang minimal. Dengan memproduksi produk RSS sebanyak 15.676,45 kg, Kebun Jalupang mengeluarkan biaya produksi yang sebesar Rp 84.637.140,00 per harinya atau sebesar Rp 30.046.184. 700,00 per tahun. Kondisi akutal pada tahun 2010, Kebun Jalupang mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 37.323.295.565,00 per tahun. Secara umum, Kebun Jalupang dapat menghemat biaya produksi hingga Rp 7.277.110.865,00 per tahunnya atau sekitar 19,50%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11243 | DIG - FISIP | Skripsi | AB RAH a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain