Computer File
Reaksi pemerintah Perancis terhadap upaya pembelian saham Suez SA oleh Enel SpA dalam kerangka liberalisasi sektor energi Uni Eropa (2006-2007)
Sektor energi merupakan bagian terpenting dari Uni Eropa. Sejak awal
terbentuknya organisasi internasional tersebut, sektor energi memegang peranan
penting dalam proses berdirinya Uni Eropa. Kebijakan Energi Bersama muncul
pada tahun 2006 seiring dengan munculnya Green Paper yang bertujuan untuk
meliberalisasi sektor energi Uni Eropa.
Rencana ini mempengaruhi pelaku industri energi Uni Eropa.
Perusahaan-perusahaan melakukan kerjasama-kerjasama dan ekspansi-ekspansi.
Salah satunya Enel yang berkeinginan untuk membeli saham Suez sebagai salah
satu rencana ekspansinya.
Namun dengan melihat kecendrungan proteksionis Perancis di bawah
kepemimpinan Dominique de Villepin, keinginan Enel tersebut tidak akan
berjalan dengan mudah. Oleh karena itu penulis mengajukan pertanyaan
penelitian: "Bagaimana reaksi Perancis terhadap keinginan Enel untuk menjadi
saham Suez dan hubungannya dengan deregulasi sektor energi Uni Eropa pada
Juli 2007?"
Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, penulis menggunakan
teori merkantilisme dan pendekatan keamanan energi dalam menganalis reaksi
pemerintah Perancis terhadap upaya Enel. Namun penulis juga terlebih dahulu
menjelaskan faktor-faktor dibalik reaksi Perancis tersebut.
Hasil akhir penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa ketika dihadapi
dengan tantangan-tantangan globalisasi, Perancis memilih untuk menjadi
proteksionis. Dapat disimpulkan pula bahwa bagi Perancis, kepentingan nasional
masih menjadi proritas utama ketimbang kepentingan kawasan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13335 | DIG - FISIP | Skripsi | HI GRA r/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain