Computer File
Upaya-upaya United Nations-Africa Missions in Darfur (UNAMID) dalam mengurangi konflik dan membangun perdamaian kembali di Darfur
Pasca Perang dingin, perkembangan hubungan internasional semakin dinamis. Permasalahan yang terjadi dalam dunia Internasional bukan lagi semata merupakan permalasahan negara sebagai aktor utama saja, melainkan, isu-isu selain keamanan telah mewarnai dinamika hubungan internasional. Konflik internal sebagai salah satu isu hubungan internasional merupakan isu yang semakin hangat berkembang dalam dunia. Seperti halnya konflik internal yang terjadi di Darfur, Sudan sejak tahun 2003 yang telah menarik perhatian dunia internasional karena isu hak asasi manusia yang berperan didalamnya. Konflik yang bermula dari adanya diskriminasi etnis Arab kepada etnis Afrika hitam di Darfur memunculkan ketegangan sosial dan melahirkan pemberontak terhadap pemerintah di Sudan yang akhirnya dibalas oleh adanya penyerangan Milisi Janjaweed, sebuah milisi dari pemerintah Sudan kepada pemberontak di Darfur. Pemerintah yang dituduh telah menyebabkan adanya konflik internal yang memicu jatuhnya korban dengan jumlah yang sangat banyak akhirnya menimbulkan inisiatif dari Dewan Keamanan PBB dan Uni Afrika untuk membentuk sebuah oraganisasi pelaku intervensi kemanusiaan di Darfur bernama Organisasi misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID). UNAMID dalam operasinya bertugas untuk menegakkan perdamaian dan membangun kembali perdamaian di Darfur. Tujuan dari penelitian yang menggunakan teori besar intervensi kemanusiaan ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara-cara yang
dipakai UNAMID dalam menegakkan perdamaian dan membangun kembali perdamaian di Darfur dengan dua cara yang berbeda. Secara garis besar, upayaupaya yang dilakukan UNAMID ini dibagi menjadi dua kategori besar yaitu intervensi kemanusiaan dengan paksaan, yang dilakukan bagi para kombatan untuk meredam konflik, dan intervensi kemanusiaan tanpa kekerasan yang dilakukan dengan memfokuskan pada para korban konflik internal di Darfur dalam rangka membangun kembali perdamaian di Darfur setelah konflik internal ini terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Penulis melakukan pengumpulan data melalui studi dokumen, penelusuran melalui artikel, jurnal, laporan, serta media elektronik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13678 | DIG - FISIP | Skripsi | HI ARI u/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain