Computer File
Upaya human rights watch dalam promosi HAM di Aceh
Tindakan pemerintah Indonesia untuk meredam kekuatan separatis GAM supaya tidak
semakin meluas rupanya berujung pada munculnya kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang
dilakukan aparat TNI melalui apa yang mereka sebut Operasi Militer. Kekerasan fisik dan psikis
mulai dari pemukulan, teror, penghilangan korban sampai hukuman tanpa peradilan adalah hal-hal
yang dialami penduduk sipil Aceh selama puluhan tahun. Pelanggaran HAM ini membuat
Human Rights Watch sebagai NGO yang bergerak di bidang HAM untuk segera mendesak
pemerintah Indonesia agar mengakhiri kekerasan yang terjadi. Upaya yang dilakukan Human
Rights Watch melalui advokasi dan pelaporan tentang pelanggaran- pelanggaran HAM yang
terjadi membuka mata dunia internasional akan apa yang terjadi di tanah Serambi Mekkah. Press
release, penerbitan pemberitaan di situs resminya maupun dalam bentuk laporan khusus yang
dilakukan HRW adalah sebagai upaya advokasi dalam mempromosikan HAM dan mengajak
masyarakat untuk lebih mengenali dan mengakui HAM serta dapat mendesak pemerintah
Indonesia mengakhiri konflik dengan GAM. Upaya Human Rights Watch melakukan promosi
HAM pada kasus Aceh telah membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan banyak orang,
lambat laun konflik antara pemerintah Indonesia dengan GAM pun diakhiri dengan
ditandatanganinya MoU Helsinki pada tahun 2005 dan diikuti juga dengan berakhirnya kekerasan yang dilakukan aparat TNI kepada penduduk sipil.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13749 | DIG - FISIP | Skripsi | HI OLI u/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain