Computer File
Pelanggaran hak asasi manusia oleh Pemerintah Cina pada Etnis Uighur di Xinjiang
Setelah berakhirnya Perang Dingin, isu- isu internasional baru mulai
bermunculan. Salah satu isu penting yang muncul adalah Hak Asasi Manusia. Hak
Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki manusia sebagai manusia. Seiring dengan
perkembangannya, Hak Asasi Manusia diterima sebagai isu internasional karena
dianggap dapat memberikan kontribusi pada perdamaian dunia, kestabilan nasional
dan internasional, kesejahteraan serta keadilan. Dalam beberapa dekade terakhir,
pelanggaran Hak Asasi Etnis Uighur di Xinjiang ikut mewarnai proses penegakan
Hak Asasi Manusia Internasional. Hubungan yang te1jalin antara Pemerintah Cina dan
Etnis Uighur seringkali mengalami pasang surut dan seringkali berakibat buruk bagi
Etnis Uighur itu sendiri. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih jelas
"Bagaimana pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh Pemerintah Cina pada Etnis
Uighur di Xinjiang." Dengan tujuan untuk lebih memahami penerapan Hak Asasi
Manusia sebagai nilai universal oleh Pemerintah Cina.
Proses sejarah memegang peranan yang penting dalam menentukan hubungan
antara Pemerintah Cina dan Etnis Uighur. Sejak abad ke 13 sampai dengan saat ini
Etnis Uighur beranggapan bahwa kebebasan mereka telah diambil oleh Pemerintah
Cina. Pemerintah Cina dalam beberapa kasus telah terbukti melakukan pelanggaran
terhadap nilai- nilai Hak Asasi Manusia. Pendiskriminasian yang dilakukan pada
Etnis Uighur menyebabkan hilangnya kebebasan beragama dan hak untuk
memperoleh peke1jaan yang layak, sehingga menuntun pada kemiskinan dan
kurangnya pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa pelanggaran terhadap satu
bentuk Hak Asasi Manusia akan menyebabkan pelanggaran terhadap bentuk Hak
Asasi Manusia yang lain.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13820 | DIG - FISIP | Skripsi | HI BHA p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain