Computer File
Hubungan dilematis : kepentingan Cina di Korea Utara terkait dengan six party talks
Korea Utara dan Cina memiki hubungan yang baik sejak Perang Korea (1950-1953). Hubungan baik tersebut dilatarbelakangi oleh kemiripan ideologi yaitu komunisme, lokasi yang berbagi wilayah perbatasan, dan juga hubungan para pemimpin yang cukup dekat.
Akan tetapi seiring perkembangan waktu, hubungan tersebut mengalami transformasi. Korea Utara dan Cina memiliki hubungan yang sangat kompleks dikarenakan oleh kepemilikan instalasi senjata nuklir oleh Korea Utara. Para pemimpin Cina kemudian mengalami hal yang dilematis dalam menghadapi Korea Utara. Di satu sisi, mereka memiliki kedekatan tradisional historis yang tidak begitu saja mudah dilepaskan. Cina juga memainkan peran penting di Six Party Talks. Selain sebagai mediator, Cina berperan sebagai inisiator itu sendiri. Oleh karena itu tanggungjawab Cina semakin besar.
Dalam keadaan dilematis inilah kepentingan nasional Cina menjadi prioritas utama dalam membuat keputusan. Kepentingan nasional tersebut adalah menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan serta menjaga agar kawasan semenanjung bebas dari nuklir. Oleh karena itu Cina cenderung bersikap lunak terhadap Korea Utara dengan menyelesaikan masalah nuklir melalui jalur diplomasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13864 | DIG - FISIP | Skripsi | HI CAS h/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain