Computer File
Kebijakan Inggris dalam mengatasi ancaman keamanan non tradisional akibat banyaknya pencari suaka yang masuk ke wilayahnya
Tahun 2003, jumlah pencari suaka yang melakukan aplikasi ke Inggris meningkat secara tajam. Hingga akhirnya hal ini berdampak negatif terhadap situasi keamanan non tradisional Inggris yang meliputi peningkatan pengangguran, beban anggaran untuk penanganan pencari suaka, berkembangnya black market, stabilitas politik, hingga adanya hubungan rasisme antara pencari suaka dan masyarakat Inggris. Penelitian kualitatif ini mendeskripsikan 'Bagaimana Kebijakan Inggris dalam Mengatasi Ancaman Keamanan Non Tradisional Akibat Banyaknya Pencari Suaka yang Masuk Ke Wilayahnya? '. Penelitian ini memakai teori kebijakan publik dan perspektif liberalisme sosiologi untuk melihat kebijakan Inggris menyangkut pencari suaka tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa untuk mengatasi ancaman keamanan non tradisiona] ini, pemerintah Inggris memperketat dan mempertegas kebijakannya dalam penerimaan jumlah pencari suaka yang masuk ke wilayahnya. Kebijakan tersebut didasarkan pada prinsip kebijakan yang menguntungkan kepentingan negara dengan tujuan memperbaiki stabilitas negara. Aturan yang mencakupi permasalahan dan sanksi sebagai peringatan agar kebijakan dijalankan dengan benar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian nilai yang mendasari kebijakan dengan nilai yang diadopsi oleh Uni Eropa. Dari deskripsi dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sekalipun kebijakan Inggris dianggap tidak adil, sebagai negara, Inggris harus tetap mengedepankan kepentingan negaranya, baik itu melindungi rakyatnya dari ancaman keamanan non tradisionalnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13915 | DIG - FISIP | Skripsi | HI AST k/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain