Computer File
Studi eksperimental panel dinding yang terbuat dari bata interlock terhadap beban lateral siklik
Pada umumnya dinding tidak diperhitungkan sebagai komponen struktural. Seringkali
dinding hanya dianggap sebagai beban dengan arah gravitasi yang ditumpu oleh balok. Namun pada pembebanan tertentu dinding juga mampu menahan beban arah horizontal seperti dinding
geser. Di Indonesia, pembuatan dinding biasanya terbuat dari material tanah liat yang
menggunakan mortar sebagai ikatannya. Dalam rangka mengurangi waktu pembuatan, maka
dibuat suatu bata jenis baru yang dinamakan bata interlock. Bata interlock tidak menggunakan
mortar sebagai pengikat, namun digantikan dengan ikatan antar batanya.
Guna mengetahui kekuatan material dari bata interlock dilakukan pengujian tekan dan geser
pada material bata. Pengujian tekan bata interlock akan dibandingkan dengan pengujian tekan
terhadap bata merah. Dan untuk mengetahui kekuatan serta kekakuan dinding yang terbuat dari
bata interlock dilakukan pengujian dengan beban faceload dan beban lateral siklik. Dari pengujian
siklik akan diketahui beban yang mampu dipikul oleh panel dinding. Dengan menghitung kekuatan
portal dan mendapatkan selisih antara beban portal dan beban siklik maksimum yang mampu
ditahan dinding maka akan didapatkan besamya kontribusi dinding bata interlock. Sedangkan
pengujian faceload akan didapatkan beban dorong maksimum yang dapat dipikul oleh dinding
tersebut.
Dari basil uji kuat tekan, bata interlock memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 6.4 Mpa,
lebih besar dibandingkan bata merah biasa yang memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 3.2
Mpa. Dan untuk pengujian siklik, dinding bata interlock ukuran 3x3 meter, mampu menahan
beban sebesar 1.61 tonf dengan kontribusi dinding sebesar 1163,44 kgf.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15652 | DIG - FTS | Skripsi | STR MAN s/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain