Computer File
Studi analisis hubungan balok kolom bentuk L dengan pemodelan strut and tie
Sebuah struktur dapat terbagi menjadi dua daerah yaitu daerah B untuk daerah beam dan 0
untuk daerah discontinuity. Strut and tie model merupakan salah satu cara untuk mendesain daerah D,
karena pada daerah 0 ini teori balok biasa tidak berlaku. Strut and Tie model (model penunjang dan
pengikat) berasal dari Truss analogy model yang pertama kali diperkenalkan oleh Ritter (1899) dan
MOrsch (1902). Daerah D dapat terjadi pada daerah sekitar terjadinya beban, pada hubungan balok
kolom. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk menganalisis hubungan balok kolom berbentuk L
dengan mengunakan model strut and tie,agar dapat diketahui seberapa besar kekuatan strut beton itu
sendiri dan berapa jumlah tulangan yang diperlukan untuk menahan gaya tarik yang bekerja pada
hubungan balok kolom yang dimodelkan. Dari basil analisis yang dilakukan pada skripsi ini diperlukan
tulangan 4022 untuk tulangan sebagai tie, 2013-100 sebagai sengkang horizontal, dan 2013-100
sebagai sengkang vertikal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15705 | DIG - FTS | Skripsi | STR WIB s/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain