Computer File
Adaptasi bentuk bangunan pastoral terhadap Gereja Katedral St Petrus : studi kasus Gereja Katedral St. Petrus Bandung
Suatu karya arsitektur dapat mencerminkan keadaan kehidupan manusia pada saat karya arsitektur itu dibual. Arsitektur merupakan lingkungan binaan ciptaan
manusia, karena itu pola berpikir manusia dan bentuk kebudayaan pada saat itu akan
sangat mempengaruhi arsitektur. Sejalan dengan kehidupan manusia yang selalu
berkembang dan berubah, begitu juga dengan arsitektur.
Karya arsitektur yang tumbuh dari kegiatan keagamaan sangat menarik untuk dipelajari, karena disitulah nampak betapa arsitektur dalam arti yang sejati diilhami
kedalaman jiwa manusia yang peka akan dimensi kosmologik. Karya arsitektur yang bersifat keagamaan atau sakral juga mendominasi sejarah besar arsitektur dunia sejak berabad - abad yang lalu. Bahkan dikatakan bangunan gereja khususnya menjadi 'ibu' dari berbagai macam gaya arsitektur.
Di Bandung Gereja Katedral St. Petrus merupakan salah satu Gereja Katolik yang tertua, dibangun pada tahun 1921 , sebelum Konsili Vatikan II. Gereja St. Petrus ini
merupakan salah satu dari sedikit Gereja di Bandung yang merupakan bangunan bersejarah dan belum banyak dipengaruhi oleh arsitektur modern sehingga memiliki
karakter arsitektur yang unik. Selain itu Gereja St. Petrus juga merupakan Gereja Katolik
yang terbesar di Bandung dan memiliki tingkatan hierarki tertinggi di Bandung dalam hierarki Gereja, yaitu sebagai Gereja Katedral.
Pada awalnya, bangunan Gereja Katedral St. Petrus ini berdiri tunggal dan hanya dilengkapi dengan tempat tinggal imam. Namun dalam perkembangannya,
karena tuntutan visi dan misi Gereja dalam melayani masyarakat, maka lingkungan gereja dikembangkan dengan disediakannya bangunan untuk menunjang kegiatan
tersebut.
Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji gaya arsitektur apa saja yang menjadi referensi dari bentuk arsitektur Bangunan Pastoral serta bagaimana relasi yang terjadi
dengan Gereja Katedral St. Petrus itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif dan pendekatan dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan objek secara langsung.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17680 | dig - FTA | Skripsi | ARS ROS a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain