Computer File
Pengaruh disain sirip penangkal sinar matahari terhadap kenyamanan termal pada ruang kantor : objek studi gedung 1 pada Kawasan Pusat Lingkungan Geogologi bandung
Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis lembab dengan ciri-ciri sinar
matahari yang banyak sepanjang tahun dan kelembaban udara yang tinggi, hal tersebut
membuat daerah ini menjadi lebih tidak nyaman untuk ditinggali dibandingkan dengan
daerah tropis kering. Untuk mencapai kenyamanan pada daerah tropis lembab, radiasi
sinar matahari dan sirkulasi udara harus diperhatikan. Dalam hal ini solusi bangunan,
biasanya membatasi sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan dan merencanakan
bukaan agar terjadi sirkulasi udara yang baik.
SPSM merupakan salah satu cara dalam mengendalikan sinar matahari yang masuk
ke dalam ruangan, sehingga diangkat menjadi topik penulisan dengan bangunan gedung
1 pada komplek perkantoran pusat lingkungan geologi bandung sebagai objek penelitian.
Gedung 1 memiliki orientasi utara-selatan. Pada sebelah selatan bangunan ini
menghadap pada Jalan Diponegoro dan pada fasad utara bangunan ini menghadap
bangunan gedung perkantoran lainnya. SPSM yang digunakan adalah SPSM gabungan
sirip horisontal dan vertikal yang sama pada fasad utara dan selatan.
Analisa kenyamanan termal dalam ruangan dengan melakukan pengukuran DBT (dry
bulb temperature), RH (relative humidity), dan AV (air velocity), dan pola angin yang
terjadi pada ruang luar dan ruang dalam. Pemilihan ruang dalam yang diteliti
berdasarkan letak dan fungsi ruangan, sehingga ruang dalam yang diteliti adalah ruang
kerja dan ruang rapat yang berada pada utara dan selatan. Selain dilakukan pengukuran,
SPSM pada fasad utara dan selatan juga dianalisa menggunakan solar chart, protractor
dan simulasi mengunakan program Sketchup.
Berdasarkan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa gedung 1 memiliki ruang dalam
yang nyaman berdasarkan nilai ET (Efective Temperature) yang ada berkisar antara
22°C - 27°C walaupun tidak terjadi ventilasi silang dalam ruang kerja maupun ruang
rapat. Hal ini dikarenakan orientasi bangunan yang menghadap utara-selatan dan
berdasarkan simulasi program Sketchup, SPSM yang ada telah memberikan
pembayangan yang pada ruangan dengan baik sepanjang hari. Tetapi hasil analisa
menggunakan solar chart dan protractor menyatakan bahwa SPSM yang ada terlalu
berlebihan dan rapat. Hal ini mungkin yang menyebabkan angin pada luar bangunan
tidak dapat masuk ke dalam ruangan sehingga ventilasi silang tidak dapat terjadi dalam bangunan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17732 | DIG - FTA | Skripsi | ARS JUL p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain