Computer File
Perawatan fasad dan dinding pembatas void pada Gedung Pusat Manajemen (GPM) PT Dirgantara Indonesia Bandung
Salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam mendesain suatu bangunan
adalah aspek perawatan sebab sangat menentukan bagi kelangsungan hidup bangunan.
Perawatan bangunan harus direncanakan sejak awal proses mendesain. Suatu
bangunan tidak dapat bertahan lama akibat biaya perawatan yang mahal karena tidak
diperhitungkan sebelumnya dalam proses awal mendesain.
Bangunan Perkantoran pada umumnya bertingkat, dengan desain gedung yang
semakin berkembang. Kesulitan yang ditimbulkan oleh desain bentuk bangunan, dapat
menyebabkan performance bangunan menjadi rusak, sehingga tujuan yang ingin dicapai
dalam desain tidak terpenuhi.
PT. Dirgantara Indonesia (IAe - Indonesian Aerospace Inc.), merupakan salah
satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang lndustri penerbangan yang terletak di
Jalan Padjajaran, Bandung. Salah satu bangunan yang terdapat di bagian depan dari
PT. Dirgantara Indonesia adalah Gedung Pusat Manajemen (GPM), yang mempunyai
fungsi sangat penting sebagai gedung tempat semua kegiatan manajemen perusahaan
dilaksanakan, juga didesain sedemikian rupa untuk menjadi benchmark PT. Dirgantara
Indonesia yang bergerak dalam bidang industri teknologi tinggi bertaraf internasional.
Karenanya sangat penting untuk selalu mempertahankan seluruh fungsi yang ada dalam
gedung tersebut dalam kondisi prima.
Metode yang dilakukan dalam melakukan proses studi ini metode deskriptif
analitis, yaitu metode yang menjelaskan dan menguraikan tema melalui evaluasi analisa
objek studi dengan berpegangan dengan literatur yang ada. Diawali dengan pengamatan
lapangan, bagaimana bentuk bangunan serta penggunaan material berkaitan dengan
proses perawatan pada bangunan, pengalaman ruang dilakukan dengan pengumpulan
data hasil observasi dan dokumentasi (foto), dengan pengamatan tersebut diketahui
pengaruh aspek - aspek desain yang mempunyai pengaruh besar pada perawatan
bangunan tersebut.
Untuk perawatan bangunan GPM dilakukan berbagai macam cara perawatan,
dengan akses perawatan dari luar bangunan maupun dalam bangunan. Perawatan yang
dilakukan dari luar bangunan sulit untuk dilakukan dengan tidak adanya alat yang bantu
khusus. Pemilihan material yang tepat sangat berperan penting dalam menentukan
perawatan dibutuhkan. Walaupun suatu material memiliki suatu fungsi yang sesuai, tetapi
harus diperhatikan resiko yang akan timbul di kemudian hari. Proses perawatan
bangunan harus dipikirkan sejak awal mendesain sehingga dalam melakukan perawatan
lebih mudah tidak mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung pada bangunan, serta
tersedianya peralatan yang tepat untuk perawatan dan keamanan pekerja.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17871 | DIG - FTA | Skripsi | ARS DIP p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain