Computer File
Peranan desain ruang dan pencahayaan buatan dalam mewujudkan konsep "kembali ke alam" pada Restoran Origin Bandung
Saat ini bisnis restoran/cafe semakin menjamur di mana-mana. Hal tersebut menjawab kebutuhan dan gaya hidup (life style) masyarakat akan tempat bersosialisasi dan bersantai. Karenanya restoran/cafe tidak hanya sekadar menyediakan makanan dan minuman saja, tetapi juga menjual suasana. Suasana yang dimaksud adalah suatu kondisi nyaman baik secara visual maupun psiko-visual sehingga menarik tamu restoran untuk berkunjung.
Desain sebuah restoran/cafe dapat dikatakan berhasil, bila konsep perancangan yang diinginkan oleh pemilik dapat diwujudkan melalui bentukan ruang yang baik. Konsep pensuasanaan yang berusaha mendekatkan diri terhadap lingkungan (alam) merupakan salah satu konsep yang berwawasan masa depan, mengingat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar masih kurang dewasa ini. Restoran Origin diasumsikan memenuhi kriteria tersebut karena mampu menghadirkan gaya hidup (life style) dengan tema dan konsep yang dapat ditampilkan melalui beragam aplikasi desainnya.
Pada desain restoran faktor kualitas cahaya (architectural function) merupakan hal yang paling utama bila dibandingkan aspek kuantitasnya (lighting function). Namun sejauh mana pencahayaan buatan yang ada dapat dimanfaatkan, tidak hanya sebagai pengganti fungsi pencahayaan alami, tetapi juga mampu mendukung konsep desain resto tersebut dan membentuk atmosfer/suasana serta membangkitkan emosi pengunjung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif evaluatif, yaitu dengan mengevaluasi desain arsitektur dan desain pencahayaan buatan yang digunakan terhadap konsep pensuasanaan ruangan, yang kemudian juga dievaluasi terhadap kenyataan yang dirasakan pengunjung di lapangan. Penelitian tersebut dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan penelitian, didapat kesimpulan bahwa secara desain ruang dan pencahayaan buatan, telah berhasil mewujudkan konsep "kembali ke alam" meski pun tidak memenuhi standar pencahayaan yang telah ditentukan. Hal itu dikarenakan, aspek kualitatif lebih diutamakan pada bangunan restoran ini. Walaupun begitu, dengan kuat penerangan dan desain pencahayaan yang ada, pembentukan suasana bagi kenyamanan pengunjung dapat dicapai, baik kenyamanan visual maupun psiko-visual. Sehingga dapat menyatu dengan desain ruangannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18237 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM 1WAH p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain