Computer File
Konservasi arsitektural : objek studi villa Isola Jl. Setiabudi Bandung
Usaha untuk mempertahankan bangunan cagar budaya dikenal dengan istilah
konservasi. Konservasi bangunan bertujuan untuk mempertahankan keberadaan bangunan
bersejarah sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya. Penerapan upaya konservasi
bangunan yang keliru dapat menyebabkan kerusakan skala kecil maupun besar.
Pentingnya upaya tindakan konservasi yang sesuai terhadap bangunan cagar budaya
secara tepat menjadi latar belakang penelitian ini dengan obyek studi bangunan Villa
Isola.
Metode penelitian ini berlandaskan teori konservasi melalui pendekatan nilai,
teori arsitektur N.L. Prak, perawatan bangunan bersejarah, teori arsitektur modern dan
prinsip penataan arsitektur. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif-evaluatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menarik dari Villa Isola, elemen
apa sajakah yang perlu dikonservasi dan mengetahui upaya tindakan konservasi yang
diterapkan pada Villa Isola serta mengevaluasinya.
Analisis penelitian ini berdasarkan teori pada elemen bangunan terdiri dari
kenyamanan, keindahan dan konstruksi. Elemen bangunan yang dikonservasi antara lain:
fungsi bangunan pada sistem penghawaan alami dan pencahayaan alami untuk
mendukung kenyamanan termal dan visual, kenyamanan ruang yang dirasakan pengguna.
Keindahan bangunan pada bentuk massa dan selubung bangunan. Tampilan fasad dan
ornamen bangunan. Villa Isola sebagai landmark kawasan. Vista yang indah ke arah kota
Bandung. Kekuatan bangunan pada kondisi kekuatan struktur atap, dinding dan lantai
bangunan. Nilai-nilai yang terdapat pada elemen bangunan tersebut yaitu: nilai historis,
nilai estetika, nilai landscape dan nilai teknikal. Cara Konservasi yang diterapkan antara
lain preservasi pada sistem pencahayaan alami dan penghawaan alami, selubung dan
tampilan bangunan yang menampilkan gaya arsitektur Modern, ornamen asli pada fasad
dan interior bangunan. Adaptasi sistem pencahayaan buatan dan sistema penghawaan
buatan, adaptasi pada penggantian dinding asli dengan dinding partisi. Adaptasi
penambahan lantai akibat perubahan fungsi. Konsolidasi pada dinding eksterior dan
interior. Sekarang ini pihak pengelola melakukan tindakan konservasi dengan cara
perawatan seeara berkala. Konsolidasi bagian bangunan yang rusak dan pengecatan ulang
berkala, maka cara konservasi yang dilakukan pihak pengelola belum sesuai dengan
kebutuhan konservasi bangunan tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18490 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM 2 DAN k/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain