Computer File
Usulan peningkatan minat pembelian ulang pada hypermarket Hypermart Bandung Indah Plaza berdasarkan model Repurchase Intention
Dalam dunia usaha selalu terjadi persaingan antara satu pelaku usaha
dengan pelaku usaha sejenis lainnya demi mempertahankan konsumen yang ada.
Salah satu usaha yang berkembang cukup pesat saat ini adalah hypermarket.
Hypermarket merupakan salah satu sarana yang praktis untuk melakukan
pemenuhan kebutuhan konsumen karena berbagai macam kebutuhan sehari-hari,
baik sandang, pangan, ataupun papan, terdapat di satu tempat. Banyaknya
hypermarket yang ada saat ini membuat konsumen dapat memilih hypermarket
mana yang dinilai cocok dengan keinginan mereka. Oleh karena itu berbagai
hypermarket saling berkompetisi untuk menarik minat konsumen.
Salah satu hypermarket yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah
Hypermart. Hypermart adalah hypermarket yang tergabung ke dalam grup
perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP). Seiring dengan berkembangnya
bisnis hypermarket, saat ini Hypermart merupakan tulang punggung dari MPM
karena menyumbang 67,4% dari penjualan total Group Matahari. pihak hypermarket
perlu mengetahui variabel apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian ulang secara konsisten. Pada penelitian ini variabel-vadabel
yang diteliti adalah brand preference, expected switching cost, costumer loyalty,
costumer satisfaction, perceived value, perceived equity, dan perceived quality.
Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan berdasarkan teoriteori
yang ada, dimana model tersebut menunjukkan hubungan sebab akibat antar
variabel laten. Metode yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM)
dengan teknik Confirmatory Factor Analysis yang diselesaikan dengan
menggunakan program AMOS. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui
variabel laten yang berpengaruh terhadap Repurchase Intention, yaitu Perceived
Quality, Perceived Equity, Perceived Value, Customer Satisfaction, dan Customer
Loyalty. Variabel yang mempengaruhi secara langsung dan memiliki pengaruh yang
paling besar adalah Customer Loyalty yaitu sebesar 0.444, diikuti oleh Customer
Satisfaction sebesar 0.421. Variabel-variabel yang memberikan pengaruh secara
tidak langsung ad.alah Perceived Quality yaitu sebesar 0.376, Perceived Equity
sebesar 0.354, dan Perceived Value sebesar 0.365.
Dari hasil tersebut maka dapat diberikan usulan untuk meningkatkan
Repurchase Intention berdasarkan variabel-variabel laten yang berpengaruh
terhadap Repurchase Intention dengan menggunakan metode Costumer
Relationship Management (CRM). lmplementasi dari CRM yang dapat digunakan
yaitu komunikasi, perlakuan istimewa, personalisasi, dan balas jasa.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20158 | DIG - FTI | Skripsi | TI RAM u/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain