Computer File
Pengaruh pencampuran serat daun nenas dan serat kertas koran bekas terhadap kualitas kertas yang dihasilkan
Kebutuhan akan kertas dari tahun ke tahun semakin meningkat, namun kayu sebagai bahan baku utama pembuatan kertas semakin berkurang. Mengingat hal tersebut, diperlukan bahan alternatif lain dalam pembuatan kertas selain bahan kayu. Dalam penelitian ini digunakan serat daun nenas dan serat kertas koran bekas sebagai bahan baku pembuatan kertas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh rasio pencampuran antara pulp daun nenas dengan pulp kertas koran bekas serta mempelajari pengaruh penggunaan bahan aditif terhadap kualitas kertas yang
dihasilkan. Manfaat penelitian ini antara lain meningkatkan nilai ekonomis daun nenas dan kertas koran bekas, mengurangi limbah daun nenas dan kertas koran bekas, meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan bahan aditif, dan meningkatkan teknologi pembuatan pulp dan kertas dari daun nenas dan kertas koran bekas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Pada percobaan pendahuluan dilakukan penyeratan daun nenas, pemasakan daun nenas, penentuan waktu untuk proses penggilingan serat daun nenas, dan penentuan kesadahan air total untuk proses flotasi. Pada percobaan utama dilakukan proses penggilingan serat daun nenas, pembuburan kertas koran bekas, perlakuan enzimatik pada pulp kertas koran bekas, proses flotasi, pencampuran pulp daun nenas dan pulp kertas koran bekas, penambahan bahan aditif dan pembentukan lembaran kertas. Pencampuran pulp daun nenas dan kertas koran bekas dengan variasi rasio berat yaitu 1:1, 1:3, dan 3:1. Bahan aditif yang digunakan adalah kalsium karbonat, starch, dan AKD. Analisa yang akan dilakukan adalah uji gramatur, kadar abu, ketahanan tarik, derajat putih, dan daya serap air pada kertas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan nilai ketahanan tarik terbaik diperoleh pada pencampuran dengan rasio serat daun nenas terhadap kertas koran adalah 3 : 1, sedangkan nilai derajat putih dan daya serap air terbaik diperoleh pada pencampuran dengan rasio serat daun nenas terhadap kertas koran adalah 1 : 3. Nilai gramatur cukup seragam untuk semua variasi perbandingan serat dalam kertas menunjukkan proses pencetakan cukup merata. Kertas dengan penambahan aditif memiliki kualitas yang lebih baik untuk derajat putih dan daya serap air namun memiliki nilai ketahanan tarik yang rendah bila dibandingkan dengan kertas tanpa penambahan aditif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21721 | DIG - FTI | Skripsi | TK WIJ p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain