Computer File
Pengaruh konsentrasi glukosa, laju aerasi pada pembuatan monosodium glutamat (MSG) secara fermentasi menggunakan corynebacterium glutamicum
Monosodium glutamat (MSG), C5H8N04Na.H20 merupakan garam
monosodium yang terbentuk dari L-asam glutamat. MSG digunakan secara luas sebagai penyedap makanan. Setiap tahunnya jUmlah penduduk semakin
bertambah sehingga kebutuhan akan MSG juga semakin meningkat. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan produksi MSG. Salah satu cara yang paling efektif untuk digunakan adalah dengan metode fermentasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
glukosa dan laju aerasi terhadap perolehan MSG pada pembuatan MSG secara fermentasi dengan menggunakan bakteri Corynebacterium glutamicum. Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai proses pembuatan MSG secara fermentasi dan faktor-faktor (konsentrasi glukosa dan laju aerasi) yang mempengaruhi perolehannya. Bagi dunia industri dapat memberikan masukan tentang pengaruh konsentrasi glukosa dan laju aerasi terhadap pembuatan MSG dengan cara fermentasi secara luas dalam dunia industri sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan produktivitas industri MSG Indonesia. Bagi pemerintah dapat menambah devisa negara dengan adanya ekspor MSG ke luar negeri. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi pembuatan starter dan penghitungan jumlah mikroba dalam starter. Penelitian utama yang dilakukan
meliputi proses fermentasi menggunakan glukosa dengan bakteri Corynebacterium glutamicum yang akan menghasilkan L-asam glutamat, dan
pembentukan MSG dari L-asam glutamat. Variasi yang dilakukan dalam
penelitian ini ialah variasi konsentrasi glukosa dan laju aerasi. Variasi ditentukan dengan menggunakan software Design Expert mctode Central Composite Design (CCD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi glukosa mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memperoleh MSG, sedangkan laju aerasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Semakin tinggi konsentrasi glukosa, semakin tinggi pula perolehan MSG sampai pada batas tertentu yaitu 15%. Semakin tinggi laju aerasi. semakin tinggi perolehan MSG. Variasi laju aerasi yang digunakan dalam penelitian masih belum mencapai daerah optimum.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21847 | DIG - FTI | Skripsi | TK RAT p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain