Computer File
Hasil dari proses oksidasi molase dengan menggunakan katalis mangan (II) sulfat
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui basil dan mencari kondisi yang tepat
dari proses oksidasi molase dengan menggunakan katalis mangan (II) sulfat.
Dengan demikian, akan diketahui cara pemanfaatan molase yang merupakan
produk samping dari pabrik gula tebu menjadi produk baru yang mempunyai nilai
lebih tinggi dan dapat digunakan kembali, dengan cara proses oksidasi yang lebib
murah, mudah, dan efisien. Manfaat bagi ilmuwan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui produk yang dapat dihasilkan dari proses oksidasi molase
dengan katalis mangan (II) sulfat. Bagi pemerintahan, sebagai acuan untuk
membuat pabrik untuk mengolah molase lebih lanjut menjadi berbagai produk.
Dan bagi dunia industri, sebagai referensi untuk memanfaatkan molase menjadi
produk yang lebih bermanfaat.
Metode penelitian terdiri dari dua tahap yaitu tahap pemurnian molase dengan
menggunakan karbon aktif dan tahap oksidasi molase yang telah dimurnikan pada
tahap pertama, oksidasi ini dilakukan menggunakan katalis mangan (II) sulfat
dengan menggunakan reaktor batch. Analisis yang dilakukan meliputi analisis
kadar sukrosa, analisis kadar glukosa, analisis zat warna, analisis pH, dan analisis
kandungan asam basil proses oksidasi. Pada penelitian ini, proses oksidasi molase
dilakukan dengan menggunakan variasi laju alir udara tinggi (rasio molase : udara
= 1 : 250) dan laju alir udara rendah (rasio molase : udara = 1 : 33 ), menggunakan
katalis dan tanpa katalis, serta menggunakan molase sebelum pemurnian dan
setelah pemurnian.
Kesimpulan penelitian ini adalah melalui proses oksidasi, gula yang terkandung
dalam molase dapat berubah menjadi asam. Dengan penggunaan katalis mangan
(II) sulfat, menggunakan laju alir udara yang tinggi, dan melakukan pemurnian
molase sebelum dilakukan proses oksidasi dapat mempercepat jalannya proses
oksidasi molase. Proses oksidasi molase dengan menggunakan katalis mangan (II)
sulfat menghasilkan produk dengan kandungan yang paling dominan adalah
heksana, asam asetat, dan etanol.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22031 | DIG - FTI | Skripsi | TK RAT h/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain