Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit pegadaian dan dampaknya terhadap penurunan jumlah rakyat miskin di Jawa Barat (periode 1999-2003)
Lembaga keuangan mikro menjadi alternatif bagi kelompok berpenghasilan rendah
dalam memenuhi kebutuhan dana mereka. Pegadaian sebagai salah satu lembaga keuangan
mikro diharapkan dapat menjembatani kebutuhan masyarakat akan dana yang mendesak (jangka
pendek) tanpa melalui prosedur yang rumit. Karena kelemahan utama masyarakat kecil adalah
lemahnya kemampuan mereka untuk mendapatkan pembiayaan perbankan karena prosedurnya
yang sulit. Dalam kondisi seperti itu peran Pegadaian menjadi penting karena dapat
menyediakan dana dengan sistem yang bersifat khusus yang sesuai dengan kondisi mereka.
Perubahan status Pegadaian dari Perjan menjadi Perum menjadikan Pegadaian sebagai suatu
usaha yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat umum dan sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyaluran kredit Pegadian di Jawa
Barat dan untuk mengetahui apakah penyaluran kredit berdampak pada penurunan jumlah
rakyat miskin di Jawa Barat. Untuk mencapai tujuan penelitian diatas digunakan 2 model. Model pertama dan kedua menggunakan Panel data periode 1999-2003. Tujuan dari model pertama untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyaluran kredit Pegadaian. Tujuan dari model kedua adalah untuk mengetahui apakah penyaluran kredit Pegadaian di seluruh cabang
Pegadaian di Jawa Barat dapat menurunkan atau jumlah penduduk miskin di Jawa Barat. Data
sekunder tentang kredit, return, dan nasabah diperoleh dari Pegadaian. Sedangkan data
sekunder IH1, PDRB per kapita diperoleh dari BPS.
Berdasarakan hasil regresi yang teloh dilakukan dapat dilihat pada model pertama,
bahwa variabel nasabah, IHI, PDRB per kapita, dan return memiliki hubungan yang signifikan
dan positif terhadap penyaluran kredit Pegadaian.Pada model kedua variabel kredit memiliki
hubungan yang signifikan terhadap jumlah rakyat miskin di Jawa Barat. Dari hasil regresi dapat disimpulkan bahwa penyaluran kredit Pegadaian dapat menurunkan jumlah rakyat miskin, tetapi pengaruhnya sangat kecil. Hal ini disebabkan karena perubahan status Pegadaian dari Perjan menjadi Perum, yang menjadikan Pegadaian lebih berorientasi pada profit.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp44 | DIG - FE | Skripsi | SP TAR f/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain