Computer File
Pengaruh impor bahan baku nonmigas, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi dan investasi asing terhadap ekspor nonmigas Indonesia periode 1990-1999
Seperti yang kita ketahui semua, sektor rill yang berorentasi ekspor menjadi
tumpuan harapan untuk mendorong pemulihan perekonomian Indonesia yang saat ini
sedang mengalami krisis ekonomi dimana tingkat kesenjangan pendapatan dan kemiskinan
semakin meningkat, sehingga bisa dikatakan ekspor nonmigas memegang peranan yang
penting dalam hal ini. Dalam penelitian ini penulis meneliti beberapa variael yang sangat
mempengaruhi ekspor nonmigas Indonesia yaitu impor nonmigas, tingkat inflasi, nilai tukar
rupiah dan investasi asing.
Peningkatan biaya dalam impor akan menyebabkan peningkatan biaya pada produk
ekspor yang akan menyebabkan peningkatan harga produk itu sendiri sehingga akan
membuat produk ekspor nonmigas Indonesia menjadi tidak bersaing lagi di pasar
internasional. Nilai tukar rupiah merupakan variabel yang sangat penting dalam
mempengaruhi ekspor nonmigas. Jika nilai tukar berubah yang mempunyai arti
meningkatkan risiko perusahaan, ceteris paribus, maka hal ini akan menurunkan ekspor.
Tingkat inflasi akan sangat mempengaruhi ekspor nonmigas suatu negara, bila di dalam
suatu negara tingkat inflasi yang terjadi cukup tinggi maka bisa dipastikan kinerja ekspor
nonmigasnya akan menurun karena dengan tingkal inflasi yang tinggi akan menyebabkan
harga barang produksi dalam negeri akan meningkat sehingga menjadi tidak kompetitif lagi.
Investasi dalam penelitian ini akan dapat menciptakan capital inflow (arus dana luar
negeri) yang sangat dibutuhkan di dalam negeri guna meningkatkan produksi dan
permodalan di dalam negeri, dengan meningkatnya produksi di dalam negeri dan kuatnya
aliran dana yang masuk, ceteris paribus, hal ini akan menigkatkan ekspor nonmigas
Indonesia.
Sampel yang diteliti adalah nilai ekspor nonmigas Indonesia, nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS, tingkat inflasi, nilai impor dan investasi asing di Indonesia. Jenis data
yang digunakan adalah time series. Populasi dalam penelitian ini adalah perekonomian
Indonesia, sedangkan sampelnya adalah ekspor nonmigas Indonesia tahun 1990-1999.
Dalam penelitian ini terlihat 81.0% ekspor nonmigas dapat dijelaskan oleh variable
impor nonmigas, inflasi, nilai tukar dan investasi asing. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh
sebab-sebab lain. Sehingga dapat disimpulkan variable independent yang digunakan diatas
dapat menjelaskan dengan baik variable dependennya. Dari hasil penelitian ini penulis
menyarankan beberapa hal yaitu tetap mempertahankan kebijakan nilai tukar, penerapan
inflation targeting secara lebih baik, pengembangan inovasi, peningkatan budaya investasi
asing dan budaya pembelajaran yang konsisten demi kemajuan bersama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp535 | DIG - FE | Skripsi | SP MAR p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain