Computer File
Penerapan metode simulasi Monte Carlo sebagai alat bantu dalam menentukan titik pemesanan kembali dan jumlah pesanan CD Writer Yamaha pada bagian distribusi di Ultima Computer Bandung
Persediaan barang (inventory) mempunyai peran yang penting dalam suatu
perusahaan. Dengan persediaan pula, perusahaan dapat memenuhi permintaan para
pelanggannya. Jika permintaan pelanggan tidak dapat terpenuhi, perusahaan beresiko
kehilangan pelanggan selain itu dapat pula menurunkan citra perusahaan, perusahaan juga
kehilangan pendapatan yang seharusnya dapat diperoleh jika perusahaan menjual barang
tersebut. Sebaliknya, jika persediaan barang terlalu banyak maka biaya persediaan yang timbul
juga besar. Oleh karena itu, diperlukan jumlah persediaan yang tepat dan kapan barang harus
dipesan agar perusahaan tidak kehilangan pendapatannya karena kehabisan barang dan tidak
menyimpan persediaan terlalu banyak yang mengakibatkan biaya persediaan yang timbul juga
besar.
Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian pada Ultima Computer
Bandung, yaitu suatu perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan computer parts.
Penelitian ini dilakukan pada bagian distribusi (distribution division). Karena pada bagian
distribusi ini CD Writer Yamaha merupakan salah satu computer parts yang utama
diperdagangkan dan persediaannya kadang- kadang tidak mencukupi permintaan pelanggan,
maka penulis mencoba membuat sistem persediaan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo
untuk mencari titik pemesanan kembali (reorder point) dan jumlah pesanan (order quantity)
yang optimal pada biaya terendah. Kemudian penulis membandingkan sistem persediaan yang
telah dilakukan perusahaan dengan sistem persediaan simulasi Monte Carlo tersebut agar dapat
dilihat apakah simulasi Monte Carlo dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan kombinasi
titik pemesanan kembali dan jumlah pesanan dengan biaya yang rendah.
Untuk skripsi ini, penulis melakukan metode penelitian berdasarkan penelitian
deskriptif dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara semua pihak
yang terkait, melakukan observasi atau pengamatan langsung dari mulai pemesanan barang
sampai barang tersebut dijual pada bagian distribusi tersebut dan mengumpulkan data tertulis
yang dimiliki oleh Ultima Computer Bandung. Masing-masing data tersebut akan diuraikan lebih
lanjut dalam skripsi ini.
Dari hasil penelitian tersebut melalui simulasi Monte Carlo selama 30 hari
diketahui bahwa kombinasi titik pemesanan kernbali (reorder point) dan jumlah pesanan (order
quantity) yang menghasilkan biaya persediaan terendah adalah pada saat reorder point 7 unit
dan order quantity 10. Penulis meghitung pula biaya persediaan aktual yang terjadi pada
perusahaan untuk periode Juli 2001 - Desember 2001 dan total biaya persediaan yang
dihasilkan adalah Rp. 5.994.071,00. Pada periode yang sama, untuk membuktikan bahwa
kombinasi titik pemesanan kembali 7 unit dan jumlah pesanan 10 unit dapat menghasilkan biaya
persediaan terendah, penulis melakukan perhitungan biaya persediaan jika perusahaan
melakukan pesanan pada kombinasi titik tersebut. Dan total biaya persediaan yang dihasilkan
adalah Rp. 2.464.211,00. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan biaya persediaan aktual
yang terjadi pada perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa simulasi Monte Carlo
dapat membantu perusahaan untuk menentukan titik pemesanan kembali dan jumlah pesanan
dengan biaya yang rendah. Meskipun demikian, kombinasi angka tersebut tidaklah tetap,
perusahaan harus selalu menghitung dan membuat simulasi yang baru untuk tiap periode waktu
tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk mencari kombinasi baru yang sesuai dengan keadaan
yang sedang terjadi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2792 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SET p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain