Computer File
Analisis hubungan antara kinerja dimensi kualitas layanan visual video production berdasarkan persepsi konsumen dengan kepuasan
Visual Video Production adalah salah satu dari sekian banyak video production yang ada
di kota Bandung. Berdiri pada pertengehan Agustus 2002, pada awal perjalanannya, video
production ini mengalami kesulitan hingga mengalami kemajuan pada pertengahan 2004.
Target utama dan Visual Video Production adalah pasangan akan menikah ataupun acara-acara ulang tahun. Tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk mengerjakan
order-order yang lain seperti even khusus, acara seminar, dan berbagai kegiatan lain yang
berhubungan dengan dokumentasi video. Dengan banyaknya persaingan di kota Bandung,
terlebih sudah ada yang berpengalaman lebih dari 30 tahun, maka kualitas layanan yang
diberikan perusahaan adalah harus baik, karena jika tidak baik, maka akan membuat konsumen
kecewa.
Pada penelitian ini, penulis ingin membahas tentang bagaimana hubungan antara
dimensi kualitas layanan Visual Video Production dengan persepsi kepuasan konsuman. Dengan
menggunakan metode deskriptif, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui dan mampu
menguraikan karakteristik dari variable yang ada. Teknik penelitian dilakukan dengan survey
dimana penulis mengumpulkan informasi dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 responden
yang merupakan konsumen dan Visual Video Production. Untuk mengetahui hubungannya, maka
digunakan korelasi Rank Spearman. Koefisien korelasi yang didapat adalah sebesar 0,83491
dimana termasuk high association (strong association), sedangkan nilai determinan yang
menunjukan besarnya kontribusi dimensi kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen adalah
sebesar 69,707% dan sisanya merupakan faktor lain yang tidak diteliti dalam skripsi ini.
Hasil yang diperoleh dan pengolahan data kuesioner adalah Reliability dinilai sudah baik,
yaitu dilihat dan kesesuaian antara janji dari perusahaan dan hasil akhir yang ditenma konsumen, dan yang kedua adalah ketepatan waktu pemberian hasil akhir. Responsiveness dinilai sudah baik, yang terutama adalah masalah komunikasi, dimana kemudahan untuk menghubungi pihak perusahaan, respon balik dari perusahaan, dan tanggapan atas permintaan konsumen yang
menjadi ukuran dalam penilaiannya. Assurance dinilai sudah baik, yaitu dari segi penguasaan
alat, pengalaman kerja karyawan, reputasi perusahaan, pengetahuan karyawan. Empathy dinilai sudah baik, dengan melihat dari segi negosiasi harga, kesediaan karyawan untuk membantu, komunikasi pribadi antara perusahaan dengan konsumen, kesediaan menerima kritik. Tangibles dinilai sudah baik, dilihat dari segi penggunaan alat dan komputer yang canggih, kerapian fisik karyawan, kemasan akhir, dan hasil akhir. Kepuasan konsumen terhadap dimensi kualitas layanan Visual Video Production secara umum dinilai sangat puas.
Dari penelitian ini, penulis memberi saran untuk memperjelas aturan tentang penetapan
harga, menambah variasi harga dan juga menambah sumber daya manusia.
Memperjelas aturan penetapan harga, karena selama ini perusahaan menetapkan harga tetapi
pemilik perusahaan juga sering memberikan potongan harga kepada temen atau kerabatnya.
Menambah variasi harga karena ada konsumen yang menginginkan paket yang sederhana dan
tentu saja harga yang lebih murah, dan sebaliknya ada konsumen yang menginginkan paket
yang istimewa maka harganya pun pasti akan lebih mahal karena biaya operasional yang lebih besar.
Menambah sumber daya manusia, terutama untuk bagian editing, hal ini agar pemberian hasil
akhir tidak tertambat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3055 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KUR a/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain