Computer File
Peranan prosedur pengendalian sebagai alat bantu dalam menjamin kelengkapan pendapatan usaha : studi kasus pada PT. Marguna Tarulata APK Farma-Tegal
Jamu merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dipercayai oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat diilai positif, karena jamu
belum tentu kalah khasiatnya bila dibandingkan obat-obatan modern ataupun obat-obatan
impor, disamping jamu memiliki harga jual yang relatif lebih murah sehingga
dapat dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah.
Sebagai perusahaan manufaktur, pendapatan utama pabrik jamu adalah
hasil penjualan produk-produknya, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian
atas penerimaan pendapatan. Penerapan pengendalian intern pada siklus
pendapatan diharapkan dapat meminimalkan risiko atas pendapatan yang
menyebabkan suatu pendapatan tidak dapat diterima secara lengkap.
Suatu prosedur pengendalian yang memadai sangat dibutuhkan dalam
seluruh aktivitas usaha. Prosedur pengendalian seperti pemisahan tugas, otorisasi,
pengawasan fisik atas aset dan catatan-catatan, pemeriksaan yang tidak memihak,
dan penggunaan dokumen yang memadai akan membantu perusahaan dalam
mencegah adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh karyawan baik secara
sengaja maupun tidak yang dapat menyebabkan tidak diterimanya pendapatan dari
usaha secara lengkap.
Skripsi ini meneliti peranan prosedur pengendalian yang diterapkan pada
suatu siklus pendapatan perusahaan dalam menjamin kelengkapan penerimaan
pendapatan usaha. Dalam upaya mendapatkan data dan gambaran nyata mengenai
masalah yang diteliti, penulis melakukan penelitian di PT. Marguna Tarulata APK
Farma, Tegal.
Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi adalah metode
deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
penelitian lapangan dan riset kepustakaan serta teori-teori yang diperoleh selama di
bangku kuliah untuk memperoleh suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan mengenai prosedur
pengendalian yang diterapkan dalam perusahaan, penulis menemukan beberapa
kelemahan dan kekurangan. Namun, kelemahan-kelemahan yang ada tersebut
secara keseluruhan masih tidak melemahkan pengendalian intern karena dapat
dikompensasi dengan pengawasan yang ketat secara langsung oleh atasan yang
berfungsi sebagai pemilik terhadap bawahannya dan oleh kebiasaan-kebiasaan baik
(sound practices) yang ada, sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa secara
keseluruhan prosedur pengendalian yang diterapkan oleh PT. Marguna Tarulata
APK Farma sudah memadai dalam menjamin kelengkapan penerimaan pendapatan
usaha. Walaupun demikian, penulis mengemukakan beberapa saran yang
diharapkan dapat memberikan manfaat dalam memperkuat pengendalian intern
yang telah ada.
Demikianlah hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis.
Uraian yang lebih lengkap mengenai masalah ini dapat dilihat pada bagian isi dari
skripsi ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5484 | DIG - FE | Skripsi | AKUN HAP p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain