Computer File
Pemeriksaan operasional atas bagian pembelian sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelian : studi kasus pada PT. X., Jakarta
Kesehatan merupakan modal utama dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Selaras dengan tujuan ini maka setiap anggota masyarakat berupaya untuk mencapai derajat kesehatan setinggi - tingginya. Umumnya tiap individu dalam masyarakat memilih untuk mengutamakan pencegahan penyakit ketimbang harus mengobatinya, karena selain hasilnya lebih baik tetapi juga biaya yang dikeluarkan akan lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan. Berhubungan dengan ini maka andil laboratorium klinik sangat besar, sebab tanpa adanya laboratorium klinik maka akan sulit untuk mendeteksi adanya gangpuan pada kesehatan. Guna mendukung keberhasilan usaha suatu laboratorium klinik maka diperlukan bahan baku yang baik. Bahan baku untuk suatu pemeriksaan medis dalam sebuah laboratorium klinik lebih dikenal dengan istilah reagent. Agar perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya maka perusahaan harus dapat beroperasi secara efisien dan efektif dalam setiap kegiatannya, termasuk kegiatan pembelian. Pemeriksaan operasional diperlukan pihak manajemen untuk mengidentifikasi adanya kekurangan - kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan operasinya. Objek penelitian untuk penyusunan skripsi ini adalah PT. MHK. yang terletak di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data, menyusun atau mengklasifikasikan, menganalisa serta menginterpretasikan data agar dapat memberi gambaran yang lebih jelas mengenai suatu objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas bagian pembelian pada PT. MHK., penulis mengambil kesimpulan bahwa secara umum prosedur dan pengelolaan pembelian barang reagent yang diterapkan sudah cukup memadai. Hal ini didukung dengan adanya otorisasi yang memadai yang dilakukan oleh perusahaan, tingkat retur yang sangat rendah (hampir tidak pernah retur), kuantitas barang reagent yang diterima selalu tepat, jumlah karyawan bagian pembelian dibandingkan volume kegiatan bagian pembelian yang memadai, dan tidak dihasilkannya variance yang material antara budget pembelian dan actual pembelian. Adapun beberapa kelemahan yang masih dimiliki perusahaan adalah sistem dan prosedur dalam perusahaan belum didokumentasikan, membuat fungsi penerimaan barang reagent, membuat daftar prestasi rekanan, dan menyediakan fasilitas telepon untuk keperluan interlokal dan melakukan pencatatan terhadap penggunaan telepon. Dalam setiap masalah yang ditemukan, penulis berusaha memberikan usulan dan rekomendasi perbaikan, sehingga diharapkan pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan secara keseluruhan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5562 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KET p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain