Computer File
PENGARUH KEBUDAYAAN JAWA TERHADAP POLITIK LUAR NEGERI SOEHARTO : STUDI KASUS : GERAKAN NON-BLOK
Individu sebagai pembuat keputusan mengkonseptualisasikan suatu situasi politik
luar negeri dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk karakter kepribadian yang dimiliki
individu tersebut. Menurut Margareth G. Hermann, salah satu faktor tersebut adalah
kebutuhan akan kekuasaan. Dan karakter kepribadian ini sangatlah berhubungan erat
dengan proses internalisasi kebudayaan yang dianutnya sehingga sudah menyatu ke
dalam kehidupannya termasuk dalam kehidupan berpolitik.
Kebudayaan adalah alat yang dipakai seseorang untuk menyesuaikan diri pada
keadaan seluruhnya dan darimana ia mendapat sarana untuk menciptakan sesuatu.
Kebudayaan Jawa cukup dominan pengaruhnya terhadap Proses pembentukan
kebudayaan nasional. Di samping itu, etnis Jawa sebagai salah satu suku di Indonesia,
dengan jumlah penduduk terbesar dan menguasai jabatan-jabatan penting dalam struktur
pemerintahan akan banyak mempengaruhi sistem pemerintahan di Indonesia.
Soeharto menerapkan kebudayaan Jawa yang sudah mendarah daging dalam
kehidupan sehari-harinya bahkan ke dalam kehidupan politiknya baik itu diterapkan
dalam domestik negara maupun ke dunia internasional, salah satu contohnya adalah
dalam kebijakan luar negeri yang diambil oleh Soeharto dalam Gerakan Non Blok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kebudayaan Jawa
mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Soeharto dalam kasus Gerakan Non-Blok.
Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan bahwa memang kebudayaan akan sangat
mempengaruhi karakter kepribadian seseorang, yang juga akan mempengaruhi
keputusan-keputusan yang akan dikeluarkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14672 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG CHR p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain