Computer File
Implementasi instrumen politik luar negeri Amerika Serikat dalam bidang militer terhadap Irak pasca invansi Irak ke Kuwait (Tahun 1991-2003)
Konflik antara Amerika Serikat dan Irak telah berlangsung sejak dulu dan
akan terus berlangsung. Kedua negara ini memang tidak pernah berhasil
menyelesaikan konflik-konflik yang berlangsung di antara mereka. Amerika Serikat
selalu menganggap Irak sebagai negara yang tidak bersahabat dan berbahaya serta
mengancam keamanan Amerika Serikat serta dunia internasional.
Semenjak pemerintahan Saddam, Irak memang merupakan negara yang
sangat berbahaya menurut Amerika Serikat. Amerika Serikat menginginkan suatu
pemerintahan yang demokratis di Irak dimana hal ini sangat bertentangan dengan
kondisi yang sebenarnya di Irak. Berbagai cara dilakukan Amerika Serikat untuk
menumbangkan rezim Saddam Hussein. Untuk mewujudkan keinginannya, Amerika
Serikat mengimplementasikan politik luar negerinya terhadap Irak yang salah satunya
adalah melalui penggunaan instrumen militer. Amerika Serikat memang harus
menggunakan kekuatan militernya untuk menghadapi kekuatan Irak. Semua
serangan-serangan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan alasan demi
terwujudnya keamanan dunia adalah merupakan suatu tindakan yang sebenarnya
didasari oleh kepentingan-kepentingan nasional Amerika Serikat.
Pada tahun 1991, Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap Irak yang
dinamakan Operation Desert Storm dengan alasan Irak tidak mau mundur dari
Kuwait. Meskipun sebenarnya terdapat beberapa kepentingan nasional Amerika
Serikat dibalik penyerangaunya tersebut. Karena kepentingan-kepentingan nasional
Amerika Serikat di Irak belum juga terpenuhi, maka Amerika Serikat terus menerus
mencari-cari kesalahan Irak. Pada tahun 1998, dibawah Clinton, Amerika Serikat
melancarkan kembali serangan udara terhadap Irak yang dinamakan Operation
Desert Fox dengan alasan bahwa Irak tidak mau menghancurkan Weapon of Mass
Destuction yang dimilikinya. Berbagai macam alasan dikemukakan oleh Amerika
Serikat demi menghancurkan Irak khususnya untuk menumbangkan rezim saddam
Hussein. Hubungan Amerika Serikat dan Irak kembali menegang ketika teJjadi
Tragedi WTC 11 September 2001. Atas dasar itulah, pada tahun 2003 Amerika
Serikat kembali melakukan serangan militer terhadap Irak melalui Operation Iraqi
Freedom dengan alasan bahwa Irak dibawah Saddam Hussein dengan pengembangan
Weapon of Mass Destructionnya merupakan negara yang mensponsori terorisme.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14942 | DIG - FISIP | Skripsi | HI NUR i/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain