Computer File
Studi tata laksana ground anchor pada basement struktur berlantai banyak
Latar belakang skripsi ini bemula dari masalah muka air tanah yang tinggi yang dapat
menyebabkan gaya uplift bagi struktur di atasnya ataupun lantai kerja yang tidak tersedia akibat
adanya air selama pelaksanaan konstruksi berlangsung. Salah satu cara untuk mengatasi gaya
uplift tersebut adalah dengan menggunakan ground anchor. Perencanaan dan pemilihan jenis
ground anchor tergantung dari keadaan dan jenis tanah di lokasi proyek, serta pertimbangan dari
segi ekonomis.
Jangkar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu jangkar tanah, jangkar batuan.
jangkar laut. jangkar sementara, jangkar permanen, jangkar aktif, dan jangkar pasif. Tahap-tahap
urutan konstruksi jangkar adalah pengeboran lubang jangkar dan flushing, pembuatan tendon dan
pemasangannya. stressing dan pengujian, perlindungan terhadap korosi. Metode pelaksanaan
setiap jenis ground anchor secara umum sama, hanya berbeda pada sistem pengeboran dan sistem
grouting.
Pada proyek Braga CityWalk gaya uplift yang dialami akibat muka air tanah sebesar 6170
kg/m2, sehingga untuk mengatasi gaya uplift yang besar dan untuk menghindari dimensi tie beam
dan pelat yang besar digunakan ground anchor pada pelat basement 3.
Jenis jangkar yang digunakan pada proyek ini adalah jangkar sementara dan pasif karena
fungsinya hanya untuk mengantisipasi beban uplift selama pelaksanaan konstruksi berlangsung.
Jenis jangkar pasif biasanya menggunakan tendon bar yang tidak membutuhkan stressing, dan
karena tanah pada lokasi proyek ini merupakan tanah keras maka metode pengeboran yang dipakai
adalah metode continuous flight augering. Untuk membentuk zona ikatan pada tanah dan jangkar.
bedasarkan metode perpindahan beban, jenis penjangkaran yang dipakai pada proyek ini adalah
penjangkaran tipe B dimana lubang bor mengalami perbesaran pada bagian fixed anchor length.
Metode pelaksanaan yang dipakai pada proyek ini ditinjau dari jenis grouting adalah
dengan two stage grouting yang dimodifikasi pada beberapa tahap. Untuk tahap pemasukan
casing, pada proyek ini tidak digunakan casing karena tanahnya merupakan tanah keras. Untuk
tahap grout yang pertama. tujuan grout tersebut pada proyek ini bukan untuk menciptakan zona
ikatan pada fixed anchor length melainkan untuk melindungi tendon dari korosi. Pada tahap grout
ke 2 zona ikatan pada fixed anchor length baru terbentuk. Tahap stressing pada proyek ini
diabaikan karena tendon yang dipakai adalah tendon bar yang tidak membutuhkan stressing.
Biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 ground anchor sebesar Rp. 4.139.316,817 dan
biaya yang dibutuhkan proyek Braga CityWalk untuk membuat 262 titik ground anchor sebesar
Rp. 1.083.548.058.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15152 | DIG - FTS | Skripsi | MRK GUN s/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain