Computer File
Kaji banding uji konsolidasi konvensional terhadap uji Konsolidasi Regangan Konstan (CRS) : studi kasus contoh tanah lempung lunak Sidoarjo, Jawa Timur
Terhadap contoh tanah Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, telah dilakukan uji model skala
besar menggunakan alat Pusair-X1 berdiameter 600 mm. Contoh tanah kemudian diambil dengan
menggunakan tabung yang ditekan vertikal. Penelitian dilakukan terhadap contoh tanah yang
diambil tegak lurus terhadap tabung vertikal, sehingga pengujian akan memberikan besaran
koefisien konsolidasi vertikal (Cv) yang dilakukan ke arah horisontal (dinotasikan sebagai Cvh).
Penentuan parameter konsolidasi dilakukan menggunakan metode uji konsolidasi konvensional
dan CRS (Constant Rate of Strain).
Pengujian konsolidasi konvensional dilaksanakan dalam 5 tahap pembebanan, yaitu; 0,25
kg/cm 2 ,0,5 kg/cm 2 ,1 kg/cm 2 ,2 kg/cm 2 ,4 kg/cm 2 . Penurunan contoh tanah dan waktu tercatat,
dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan metode log fitting curve dan metode square root,
sehingga dapat dihasilkan parameter konsolidasi.
Uji konsolidasi CRS dilakukan dengan menggunakan kecepatan peregangan 0,0362
mm/menit yang diberikan oleh gigi mesin C 45/45. Pada uji CRS ini, dapat terukur perubahan
angka pori, pembebanan dan penurunan contoh tanah.
Dengan membuat analisa lebih lanjut hasil uji CRS dengan menggunakan metode ASTM
dan metode Smith & Wahls, diperoleh angka pori dalam range antara 1,2-2; rengangan dalam
range antara 0-30%;koefisien konsolidasi dalam range antara 0,001-10 cm 2 /menit;dan waktu
penelitian 5-8 jam. Hasil tersebut menunjukkan keunggulan uji CRS yaitu; waktu pengujian
singkat, dan angka pori terukur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17020 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT HEN k/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain