Computer File
Perancangan sistem informasi pengendalian persediaan dengan pendekatan object-oriented menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language) pada PT. Sampharindo Perdana
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang cepat, maka
perusahaan - perusahaan yang ada juga semakin berlomba - lomba untuk
memperbaiki ataupun mengembangkan sistem informasinya. Dengan adanya
sistem informasi yang baik, maka secara otomatis kebutuhan akan informasi
yang cepat dan akurat di antara bagian/departemen yang ada dalam sebuah
perusahaan akan dapat terpenuhi. Jika kebutuhan akan informasi ini terpenuhi,
maka kegiatan operasional dari seluruh perusahaan akan semakin berjalan
dengan lancar dan baik.
Perancangan sistem informasi yang ada pada penelitian ini dilakukan
pada PT. sampharindo Perdana khususnya di bagian persediaan dengan tokus
pada kegiatan pengendalian persediaannya. PT. Sampharindo Perdana
merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang usaha
farmasi yang memproduksi obat - obatan. Dengan sistem informasi yang saat ini
ada pada perusahaan, PT. Sampharindo Perdana sering mengalami beberapa
masalah. Untuk mengatasi masalah - masalah tersebut maka diperlukan suatu
sistem informasi yang lebih balk.
Pendekatan yang digunakan pada pada perancangan sistem informasi
pada penelitian ini adalah pendekatan Object-oriented dengan menggunakan
bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language). Pendekatan Object oriented
memiliki kelebihan - kelebihan tertentu. Adanya pemodelan yang
berdasarkan obyek dan bukannya proses, konsep reusability, yaitu obyek yang
ada dapat digunakan lagi, serta mudah dalam pengembangannya lebih lanjut
merupakan kelebihan pendekatan Object-oriented. Bahasa pemodelan
menggunakan UML , karena UML merupakan bahasa pemodelan yang paling
sukses dan merupakan gabungan dari metodologi - metodologi sukses
sebelumnya seperti Booch, OMT, OOSE dan ditambah kemampuan lebih.
Dalam perancangan sistem dengan UML, terdapat dua fase penting, yaitu
Object-oriented Analysis (OOA) dan kemudian Object-oriented Design (OOD).
Tujuan dari fase OOA adalah memahami terlebih dahulu asal permasalahan dan
tanggung jawab sistem dengan cara memahami bagaimana pengguna
menggunakan atau akan menggunakan sistem. Sedangkan fase OOD bertujuan
untuk melakukan perancangan untuk pengimplementasian berdasarkan hasil dari
fase OOA. Pengimplemetasian yang dilakukan adalah dengan membuat suatu
perangkat lunak berdasarkan perancangan sistem informasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21290 | DIG - FTI | Skripsi | TI RAH p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain