Computer File
Analisis dan usulan perbaikan sistem keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas perawatan belt conveyor : studi kasus di PT. Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua
Dewasa ini, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi isu yang
sangat penting khususnya di dunia industri manufaktur. Bahkan dengan
meminimasi jumlah kecelakaan kerja, suatu perusahaan dapat menentukan
kredibilitasnya. PT. FREEPORT INDONESIA (PTFI) adalah perusahaan
pertambangan yang berlokasi di pedalaman Papua. Pendistribusian batuan bijih
(ore) dari lokasi penambangan hingga pabrik pengolahan sebagian besar
menggunakan sistem belt conveyor, baik dari tambang bawah tanah maupun dari
tambang permukaan. Belt conveyor adalah alat pendistribusian material yang
umum digunakan dalam industri pertambangan dengan keunggulan kapasitas
tinggi, pengangkutan yang efisien, serta biaya perawatan dan operasional yang
rendah dibandingkan alat angkut lain. Namun, sebagai alat material handling
yang bergerak kontinu, memiliki kontribusi terbesar dalam mendistribusikan
material (37,5 % dari seluruh area kerja PTFI dengan total panjang belt conveyor
±30 km), serta tergolong dalam kategori 'machinery and equipment' yang
berprofil resiko tertinggi, belt conveyor memiliki potensi hazard dan bahaya
kesehatan yang cukup besar.
Pada observasi yang telah dilakukan, diperkirakan kemungkinan terbesar
pekerja dapat terkena hazard dan bahaya kesehatan pada belt conveyor adalah
pada saat melakukan aktivitas perawatan, karena pada saat pelaksanaan
aktivitas ini pekerja melakukan kontak langsung dengan komponen-komponen
belt conveyor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kecelakaan
serta bahaya kesehatan yang dapat terjadi saat dilakukan aktivitas perawatan
belt conveyor, menilai apakah performansi sistem manajemen K3 yang berlaku
untuk aktivitas perawatan saat ini telah dapat meminimasi potensi celaka
maupun bahaya kesehatan dari belt conveyor dan mendapatkan usulan untuk
memperbaiki sistem manajemen K3 pada aktivitas perawatan belt conveyor di
pabrik pengolahan batuan bijih PTFI.
Pada penelitian ini digunakan tiga analisis pendekatan yaitu Job Hazard
Analysis, Job Safety Analysis, dan Job Failure Analysis untuk mendapatkan
rancangan usulan sistem manajemen K3 pada aktivitas perawatan belt conveyor.
Data yang menjadi landasan awal penelitian ini adalah data kecelakaan kerja
tahun 1985-2003 serta aktivitas-aktivitas perawatan dengan potensi bahaya
tertinggi yang dapat menyebabkan kecelakaan terjadi, Selanjutnya dilakukan
penilaian tingkat dan profil resiko aktivitas perawatan belt conveyor tersebut,
menganalisis SOP serta lembar inspeksi operasi hingga didapatkan bentuk
usulannya. Dengan usulan berupa checklist, -diidentifikasi semua faktor
.penyebab kecelakaan (output dari Fault Tree- Diagram) dan dengan demikian
dapat memberi solusi tindakan pencegahannya.
Dari analisis terhadap 6 aktivitas perawatan dengan resiko tertinggi,
diketahui bahwa kecelakaan maupun bahaya kesehatan dapat terjadi karena
kurang efektifnya sistem K3 pada belt conveyor. Potensi bahaya aktivitas
perawatan yang tinggi bukan hanya timbul akibat kegiatan pekerjaan yang
memang berbahaya, namun cenderung telah dimulai dari faktor pendahulu, yaitu
saat dilakukannya inspeksi pada belt conveyor. Usulan berupa checklist SOP
dan inspeksi operasi yang direvisi oleh penulis diharapkan dapat
diimplementasikan oleh perusahaan dalam usaha meningkatkan kembali
kesadaran/awareness akan sistem K3 pada belt conveyor
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21503 | DIG - FTI | Skripsi | TI FIT a/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain