Computer File
Pengaruh kecepatan pengadukan dan temperatur ekstraksi secara batch lemak kakao (Theobroma cacao)
Pemanfaatan biji kakao sebagai sumber lemak sangat menguntungkan.
Lemak kakao dalam industri konfeksionari sering digunakan dalam pembuatan
cokelat dan bahan dasar salep atau pelembab untuk tangan dan bibir pecah-pecah,
serta untuk mengurangi kerut wajah dalam industri kosmetik, dan sebagai bahan
dasar 'coating pills' dan obat wasir dalam industri farmasi. Tujuan penelitian ini
adalah mempelajari pengaruh temperatur dan kecepatan pengadukan dalam ekstraksi
biji kakao secara batch terhadap perolehan dan kualitas lemak biji kakao sehingga
dapat meningkatkan nilai tambah biji kakao.
Ekstraksi dilakukan dalam ekstraktor I L. penelitian terdiri atas penelitian
pendahuluan dan penelitian utama. Masing-masing variabelnya adalah kecepatan
pengadukan dan temperatur ekstraksi dengan variasi yang dilakukan adalah variasi
kecepatan pengadukan ( 250 rpm, 500 rpm dan 750 rpm) dan variasi temperatur
ekstraksi ( 25 °C, 30 °C, 50 °C dan 70 °C). Produk ekstraksi selanjutnya akan didestilasi
untuk memperoleh hasil lemak murni dan dianalisis rendemen, kadar lemak kakao,
uji keasaman lemak bebas, penentuan bilangan iodine, serta penentuan bilangan
penyabunan.
Kondisi optimum ekstraksi lemak kakao 70 °C dan 500 rpm, dengan
perolehan lemak kakao 34,29%, kadar lemak kakao 0,9817, asam lemak bebas 0,855,
nilai bilangan penyabunan 194,948 dan nilai bilangan iodine 38,320.. Untuk variasi
kecepatan pengadukan dan variasi temperatur ekstraksi tidak mempunyai pengaruh
terhadap analisis bilangan penyabunan, bilangan iodine maupun persen asam lemak
bebas yang terkandung dalam lemak kakao yang dihasilkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22604 | DIG - FTI | Skripsi | TK JAN p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain