Computer File
Scale-up rotary filter berbasis laju alir bubur kedelai dan kecepatan putar rotary filter
Susu kedelai merupakan produk olahan susu yang dibuat dari ekstrak kedelai. Susu
kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap dan tidak berbeda jauh dengan
kandungan pada susu sapi. Namun pada proses produksinya, filtrasi bubur kedelai yang
digunakan oleh kebanyakan industri tahu dan susu kedelai skala kecil dan menengah masih
banyak menggunakan cara tradisional yaitu dengan kain blaco, filtrasi dengan cara ini
dianggap kurang efektif dan efisien karena membutuhkan waktu yang lebih lama dan
tenaga yang lebih besar. Oleh karena itu perlu dikembangkan proses filtrasi yang lebih
efektif dan efisien. Filtrasi dengan cara modern ini memanfaatkan gaya sentrifugal yaitu
menggunakan alat berupa rotary filter. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mempelajari
pengaruh laju alir bubur kedelai terhadap volume filtrat susu kedelai; 2) Mempelajari
pengaruh kecepatan putar rotary filter terhadap volume filtrat susu kedelai; dan 3) Hasil
filtrasi ini digunakan untuk scale-up rotary filter skala laboratorium menjadi skala industri.
Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa dan ilmuwan adalah untuk menambah pengetahuan
untuk filtrasi susu kedelai menggunakan rotary filter yang memanfaatkan gaya sentrifugal,
bagi industri adalah untuk memberikan pengetahuan untuk mengembangkan proses
produksi susu kedelai dan bagi pemerintah adalah untuk dijadikan pertimbangan dalam
membantu pengembangan industri susu kedelai.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengukur
volume filtrat maksimum dan waktu filtrasi optimun pada variasi laju alir dan kecepatan
putar rotary filter yang telah ditentukan. Laju alir umpan bubur kedelai diatur dengan
mengatur bukaan pada hopper yaitu sebesar 1 bukaan penuh, 1 ¼ bukaan penuh, 1 ½
bukaan penuh, dan 1 ¾ bukaan penuh. Laju alir bubur kedelai yang dihasilkan sesuai
kondisi bukaan hopper adalah sebesar 14,52 ml/s; 14,83 ml/s; 15,16 ml/s; dan 15,76 ml/s.
Kecepatan putar rotary filter divariasikan menjadi 20 rpm; 40 rpm; dan 60 rpm. Rancangan
percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan percobaan faktorial dua
faktor. Data percobaan pada penelitian pendahuluan dan penelitian utama akan diambil
setiap selang waktu tertentu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini akan digunakan
sebagai basis data untuk melakukan scale up rotary filter ke skala yang lebih besar atau
skala industri.
Hasil penelitian memberikan kecenderungan bahwa semakin besar laju alir bubur
kedelai, maka volume filtrat yang dihasilkan akan semakin banyak, serta waktu filtrasi
menjadi semakin cepat. Semakin besar kecepatan putar rotary filter maka volume filtrat
yang dihasilkan semakin banyak, serta waktu filtrasi menjadi semakin cepat. Kondisi
optimum yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada laju alir bubur kedelai 15,76 ml/s
dan kecepatan putar rotary filter 60 rpm. Volume filtrat maksimum yang dihasilkan dari
kondisi optimum adalah sebesar 713 ml dengan waktu filtrasi optimum selama 9 menit.
Berdasarkan perhitungan analisis varian, didapatkan hasil bahwa laju alir umpan dan
kecepatan putar rotary filter berpengaruh terhadap volume filtrat susu kedelai yang
dihasilkan dan tidak terdapat interaksi antara laju alir umpan dengan kecepatan putar
rotary filter terhadap volume filtrat susu kedelai.
Kata kunci: susu kedelai, filtrasi, rotary filter, scale up.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32975 | DIG - FTI | Skripsi | TK PRA s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain