Computer File
Pengaruh jenis kemasan daun pisang, plastik polyetilen, polypropilen, serta suhu terhadap kadar air tempe
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis kemasan
dan suhu inkubasi serta pengaruh ketebalan bahan pengemas plastik terhadap
kadar air, kenampakan, bau, dan rasa produk tempe yang dihasilkan. Manfaat
penelitian ini antara lain untuk menambah wawasan mengenai pengaruh serta
kondisi suhu inkubasi, pengaruh jenis kemasan terhadap kadar air tempe, dan
mengetahui interaksi antara jenis kemasan daun pisang, plastik polyetilen, plastik
polypropylene, dan suhu inkubasi terhadap kadar air tempe.
Metode penelitian yang digunakan meliputi persiapan bahan, perendaman
kedelai dengan air yang ditambah asam laktat, perebusan kedelai pada suhu 95°C
selama 90 menit, penirisan, inokulasi, dan fermentasi dengan kapang Rhizopus
oligosporus. Persiapan bahan meliputi pencucian dan pengupasan kulit ari kedelai.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial
dengan dua faktor. Variabel pertama adalah suhu inkubasi dengan variasi
25°C, 30°C, 35°C, dan 37'C. Variabel kedua adalah jenis kemasan daun
pisang, plastik polyetilen dan polypropilen dengan ketebalan tertentu. Analisis
yang dilakukan terdiri dari analisis kadar air dan uji organoleptik untuk uji
kenampakan, bau, rasa, dan tekstur tempe.
Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa reaksi fermentasi tempe yang
dikemas dengan polyetilen memiliki energi aktivasi minimum yaitu sebesar
446,07 kal/mol, pengaruh suhu inkubasi terhadap laju pengeringan mendekati
hukum Arrhenius, jenis pengemas yang menghasilkan kadar air tempe yang sesuai
dengan standar mutu tempe berdasarkan SII 0271-90 adalah plastik polyetilen
pada suhu inkubasi 35°C, dan kadar air tempe yang dihasilkan adalah sebesar
64,3 % b/b.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22473 | DIG - FTI | Skripsi | TK MER p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain