Computer File
Kajian pajak kendaraan bermotor [PKB] dari angkutan batubara terhadap biaya pemeliharaan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan
Sejak tahun 2000 angkutan batubara mulai marak melintasi beberapa ruas jalan umum di
Provinsi Kalimantan Selatan, jalan – jalan tersebut mengalami kerusakan lebih cepat dari umur
rencana awal. Ini mengakibatkan peningkatan biaya penanganan kerusakan jalan. Pajak kendaraan
bermotor (PKB) merupakan jenis pemasukan pemerintah yang secara langsung berhubungan
dengan sektor jalan, yang wajib dibayar setiap kendaraan yang melintasi jalan umum. Walaupun
tidak seluruhnya kembali ke sektor jalan namun PKB merupakan partisipasi masyarakat sebagai
pengguna jalan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian PKB aktual dengan biaya
penanganan kerusakan jalan dari kendaraan khususnya angkutan batubara. Dengan menggunakan
sistem pemulihan biaya, akan dihitung besaran PKB yang akan dipergunakan untuk menutupi
besarnya biaya penanganan jalan tahunan selama periode analisis (diambil sampai tahun 2030)
yang meliputi : biaya tetap tahunan dan biaya tidak tetap (pemeliharaan rutin dan pemeliharaan
berkala – biaya overlay). Ini dilakukan dengan mendistribusikannya ke tiap jenis kendaraan
berdasarkan karakteristik utamanya yang mencerminkan kontribusi kerusakan yang ditimbulkannya
yaitu panjang perjalanan tahunan, tingkat konsumsi bahan bakar dan angka E kendaraan. Dari
distribusi diperoleh rasio PKB ideal, sebagai dasar perhitungan PKB ideal yang seharusnya dibayar
setiap jenis kendaraan. Kesesuaian PKB aktual akan diukur dengan rasio PKB aktual – ideal yang
merupakan perbandingan antara PKB aktual dengan PKB ideal.
Dari analisis diperoleh biaya penanganan jalan tahunan selama periode analisis yaitu Rp.
17.596.255.028 untuk seluruh ruas jalan yang diteliti. Distribusi biaya tersebut menghasilkan rasio
PKB ideal rata – rata untuk angkutan batubara sebesar 2.502,93 dan PKB ideal untuk angkutan
batubara yaitu Rp. 2.667.953,7. Rasio PKB aktual–ideal angkutan batubara yang diperoleh adalah
1,57 (lebih dari satu), ini menunjukan bahwa PKB aktual sudah sesuai dan menutupi biaya
penanganan kerusakan jalan dari kendaraan. Jika dibandingkan terhadap nilai batubara yang
diangkut per tahun yaitu Rp. 2.026.666.827 maka PKB ideal angkutan batubara sebesar
Rp. 2.677.953,7 menempati porsi 3,34 %.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes873 | T/DIG - PMTS | Tesis | 625.76 HER k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain