Computer File
Peranan target costing dan strategic activity-based management dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya produksi : studi kasus pada PT GNI
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan era globalisasi, maka persaingan dalam dunia perdagangan semakin hari semakin kuat. Dunia usaha menjadi semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Terlebih untuk industri-industri yang ramai pesaing, faktor harga menjadi suatu hal yang berada di luar kendali. Perusahaan harus mampu untuk mengefisienkan biaya agar dapat mengikuti harga pasar jika belum memiliki competitive advantage yang kuat. Target costing dapat membantu perusahaan dalam merencanakan besarnya biaya, untuk mencapai tingkat harga dan laba sesuai harapan. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan harga adalah harga pasar dari produk-produk yang sejenis. Penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Untuk pengumpulan data, penulis melakukan beberapa wawancara dengan berbagai pihak dalam perusahaan selain dengan mengobservasi langsung ke pabrik dan studi kepustakaan. Penelitian dimulai sejak bulan September sampai dengan November 2010 dengan menggunakan data selama 1 tahun terhitung bulan Januari sampai dengan Desember 2009. Objek penelitian yang digunakan adalah PT.GNI yang berkantor pusat di Jl. Braga Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan belum pernah menerapkan target costing. Harga jual ditetapkan berdasarkan harga pasar yang disesuaikan dengan tingkat permintaan pasar. Selama ini perusahaan hanya mengetahui bahwa produk-produknya memiliki laba 20 hingga 30% per produknya. Namun perhitungan laba tersebut kurang tepat, karena setelah dianalisis mengenai costing system-nya, diketahui bahwa perusahaan masih menggunakan traditional costing system dalam membebankan biaya-biaya tidak langsungnya. Hal ini terbukti setelah penulis menghitung biaya untuk 4 jenis produknya, dengan menggunakan ABC system, terlihat bahwa biaya yang selama ini perusahaan hitung ternyata tidak mencerminkan biaya produk yang sesungguhnya. Terdapat 3 produk yang dihitung tidak mencapai target cost-nya, yaitu untuk produk Boxer dan kedua jenis T-Shirt. Sedangkan 1 produk lainnya yaitu Polo Shirt sudah dapat mencapai target cost-nya. Perusahaan diharapkan untuk dapat menekan besarnya pengeluaran biaya agar keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak berkurang dari periode ke periode. Untuk produk-produk yang belum bisa mencapai target cost-nya, perusahaan sebaiknya melakukan beberapa strategi agar target cost-nya kini dapat tercapai. Berdasarkan pada hasil perhitungan ABC system, penulis mengidentifikasi beberapa alternatif cara untuk menekan biaya pokok produksi. Namun mengingat komposisi terbesar biaya produk terdapat pada biaya bahan baku dan bahan pembantu, maka perusahaan diharapkan untuk berfokus pada kedua biaya tersebut. Perusahaan dapat bekerjasama dengan produsen sejenis untuk membeli bahan baku dan pembantu pada 1 supplier yang sama dan meminta kompensasi berupa potongan harga. Selain itu khusus untuk produk boxer, perusahaan dapat meningkatkan kuantitas unit dalam 1 kali pengirimannya agar biaya pengiriman yang dialokasikan pada 1 unit produk tersebut dapat diturunkan. Dengan diaplikasikannya strategi-strategi tersebut, diharapkan efisiensi biaya produksi khususnya untuk produk-produk yang masih belum mencapai target cost-nya, kini dapat lebih ditingkatkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4577 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PRA p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain