Computer File
Peranan aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan untuk meningkatkan keandalan data penjualan dan keberhasilan dalam penagihan piutang : studi kasus toko home Gallery
Persaingan usaha yang tinggi di Indonesia dialami juga pada industri jual
beli sanitary dan keramik. Perusahaan harus selalu melakukan perbaikan yang
melibatkan semua aktivitas karena setiap aktivitas saling mempengaruhi dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Aktivitas bisnis terdapat berbagai siklus, salah satunya adalah
siklus pendapatan. Masalah yang berhubungan dengan siklus pendapatan yang
dirumuskan oleh penulis adalah peranan aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan
untuk meningkatkan keandalan data penjualan dan keberhasilan dalam penagihan
piutang pada Toko Home Gallery.
Risiko yang dihadapi perusahaan dapat diperkecil kemungkinannya
dengan adanya control system. Salah satu control system yang sering digunakan adalah
internal control atau pengendalian intern. Pengendalian intern dibagi menjadi lima
komponen, salah satunya adalah aktivitas pengendalian. Aktivitas pengendalian pada
aktivitas pencatatan, penagihan, dan pelaporan membantu mengurangi risiko terjadinya
perbedaan jumlah yang ditagih antara bagian piutang dan penagihan, perbedaan jumlah
yang ditagih antara bagian penagihan dan pelanggan (khususnya penjualan kredit), tidak
adanya credit limit, dan kemungkinan penagihan ulang atas tagihan yang sudah lunas
(double tagih) dapat diminimalisasi.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metoda
deskriptif analitis dan teknik penelitian yang dilakukan penulis pada Toko Home Gallery
adalah case study. Berdasarkan data yang didapat, dilakukan pengolahan data dan
analisis. Hasil analisis tersebut akan ditarik suatu kesimpulan dan saran yang dapat
berguna sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung landasan
teori yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa peranan aktivitas pengendalian pada
siklus pendapatan untuk meningkatkan keandalan data penjualan dan keberhasilan
dalam penagihan piutang dagang Toko Home Gallery dapat dikatakan masih belum
optimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa prosedur dan kebijakan yang
diterapkan pemilik sesuai dengan komponen yang ada pada aktivitas pengendalian
namun dalam penerapannya para pegawai terkadang tidak mengikuti prosedur yang
berlaku. Selain itu pemilik juga belum menerapkan beberapa kebijakan dan prosedur,
antara lain: tidak adanya batasan yang jelas pada credit limit, tidak adanya sanksi tegas
jika pelanggan tidak melakukan pelunasan melebihi waktu yang ditentukan, bagian
piutang kurang aktif untuk menghubungi pelanggan kredit dan mengingatkan waktu jatuh
tempo tagihan, serta tidak adanya aging-schedule untuk mengetahui pelanggan yang
mendekati jatuh tempo. Penulis menyarankan agar perusahaan hendaknya mempunyai
struktur organisasi tertulis, perusahaan hendaknya mempunyai credit limit yang jelas
untuk setiap pelanggan, perusahaan hendaknya mempunyai aging schedule, bagian
gudang sebaiknya membuat catatan untuk setiap barang yang masuk dan keluar dari
gudang, pemilik hendaknya menentukan jangka waktu yang diperbolehkan untuk
melakukan retur · penjualan, serta pemilik Toko Home Gallery hendaknya segera
membuat peraturan dan kebijakan yang jelas dan tegas sehingga prosedur yang telah
dibuat dapat diterapkan dengan baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4695 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PER p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain