Computer File
Pengaruh penyangga fosfat terhadap perolehan dan karakteristik minyak atsiri daun [Cinnamomum Zeylanicum dan Cinnamomum burmanii]
Distilasi termasuk salah satu unit operasi teknik kimia yang digunakan dalam
proses pemisahan. Metode distilasi yang umum digunakan dalam proses pemisahan
minyak atsiri adalah metode hidrodestilasi, metode distilasi uap, dan metode distilasi
uap-air. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memisahkan minyak atsiri dari
bahan baku daun kayu manis dengan metode distilasi, mempelajari pengaruh jenis
distilasi terhadap perolehan dan karakteristik minyak atsiri daun Cinnamomum
zeylanicum dan daun Cinnamomum burmanni. Selain itu untuk mempelajari pengaruh
larutan penyangga fosfat terhadap perolehan dan karakteristik minyak atsiri daun
Cinnamomum zeylanicum dan daun Cinnamomum burmanni.
Percobaan yang pertama adalah penentuan jenis distilasi dan kondisi operasi
yang dapat menghasilkan perolehan minyak atsiri yang banyak. Pada percobaan ini
jenis distilasi dan laju kalor divariasikan, yaitu: metode hidrodestilasi dan metode
distilasi uap-air pada laju kalor 1.7 J/s dan 0.6 J/s. Dari yang digunakan pada
percobaan ini adalah Cinnamomum burmanii sebanyak 3 kg. Setelah itu dilakukan
percobaan pengaruh massa daun pada distilasi uap-air terhadap perolehan minyak
atsiri daun kayu manis pada laju kalor 1.7 J/s, dimana massa daun Cinnamomum
burmanii divariasikan, yaitu: 0.5 kg, 1 kg, 3 kg. Percobaan yang ketiga adalah
pengaruh larutan penyangga fo sfat pada minyak atsiri daun Cinnamomum burmanii
dan Cinnamomum zeylantcum. Pada percobaan m1, masing-masing daun
Cinnamomum burmanii dan Cinnamomum zeylanicum sebanyak 3 kg disuling dengan
metode hidrodestilasi dan metode distilasi dengan penyangga fosfat pada laju kalor
1.7 J/s. Minyak atsiri yang diperoleh diukur perolehannya dan ditentukan komposisi
dan karakteristiknya.
Dari penelitian ini diperoleh metode yang dapat menghasilkan perolehan
minyak atsiri yang banyak adalah metode hidrodesti lasi dengan laju kalor 1.7 J/s.
Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa pada metode distilasi uap-air, apabila
daun yang akan disuling jumlahnya berlebih, maka minyak atsiri yang diperoleh tidak
akan maksimal. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa larutan penyangga fosfat tidak
mempengaruhi perolehan minyak atsiri dan lama distilasi. Namun larutan penyangga
fosfat mempengaruhi warna dan bau minyak atsiri, bobot jenis, indeks bias, dan kadar
komponen penyusun minyak atsiri daun kayu manis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21901 | DIG - FTI | Skripsi | TK LOA p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain