Computer File
Pengaruh tekanan uap dan laju alir uap distilat terhadap rendemen dan mutu minyak akar wangi ( vetiveria zizanioides )
Minyak akar wangi merupakan salah satu bahan ekspor non migas Indonesia.
Saat ini proses produksi minyak akar wangi Indonesia menghadapi masalah yang
sangat serius mengingat mutunya yang rendah. Rendahnya mutu produk akar wangi
disebabkan oleh kondisi proses distilasi yang diterapkan tidak tepat dan kurangnya
pengetahuan proses pemisahan para pengolah. Selain itu mahalnya bahan bakar yang
digunakan untuk memproduksi minyak akar wangi.
Tujuan penelitian adalah menentukan pengaruh tekanan uap dan laju alir
uap distilat terhadap perolehan rendeman dan mutu minyak akar wangi hasil distilasi
dengan menggunakan alat steam distillation yang dilengkapi dengan steam
generator. Membuat rancangan perangkat distilasi uap dengan steam generator
untuk distilasi uap. Manfaat penelitian adalah memberi data mengenai proses
produksi minyak akar wangi yang memenuhi standar mutu ekspor bagi para petani.
Sehingga produksi dan harga jual minyak akar wangi Indonesia meningkat sehingga
dapat berdampak langsung pada peningkatan lapangan kerja serta kesejahteraan bagi
masyarakat petani dan pengrajin industri penyulingan akar wangi.
Metode penelitian yang digunakan adalah distilasi dengan menggunakan
uap kering. Sebanyak 3 kg akar wangi tanpa bonggol yang sudah dikeringanginkan
didistilasi dengan menggunakan uap kering. Distilasi dilakukan pada tekanan 2 dan
3 bar dan laju alir uap distilat 2 dan 5 liter/jam. Kemudian minyak akar wangi yang
dihasilkan dari masing-masing fraksi ditampung. Kualitas minyak akar wangi
ditentukan oleh bilangan asam, bilangan ester, bilangan ester setelah asetilasi,
kelarutan dalam alkohol, dan kelarutan dalam etanol yang ditentukan berdasarkan
Standar Nasional Indonesia (SNI). Kandungan masing-masing komponen yang
terdapat dalam minyak akar wangi dianalisis dengan kromatografi gas.
Kesimpulan distilasi minyak akar wangi dengan menggunakan steam
generator, membutuhkan waktu distilasi selama 10 jam Pada distilasi dengan laju
alir 2 L/H maupun 5 L/H, perolehan yang didapat dengan distilasi uap pada tekanan
2 bar 8% lebih banyak dibandingkan dengan distilasi uap pada tekanan 3 bar.
Sedangkan pada distilasi uap dengan tekanan baik 2 bar maupun 3 bar, perolehan
yang didapat dengan distilasi uap pada laju alir 5 L/H 4% lebih banyak
dibandingkan dengan distilasi uap dengan laju alir 2 L/H. Secara keseluruhan
minyak akar wangi basil distilasi uap telah memenuhi syarat mutu yang ada yaitu
SNI. Pada basil kromatogram kromatografi gas dapat dilihat pada fraksi jam pertama
kaya akan senyawa hidrokarbon terpen sedangkan untuk fraksi jam ke 10 minyak
yang diperoleh kaya akan senyawa hidrkarobon teroksigenasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21997 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUG p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain