Computer File
Ekstraksi zat warna dari kulit buah manggis
Buah manggis (Garcinia mangostana L) adalah buah tropis yang tumbuh
di Indonesia. Salah satu bagian buah manggis yang dapat dimanfaatkan adalah
kulit buahnya. Kulit buah manggis dapat digunakan sebagai pewarna alami karena
menghasilkan warna merah yang dihasilkan oleh pigmen yang bernama antosianin
seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside.
Penelitian ini ditekankan pada pencarian suhu dan jenis pelarut yang tepat
untuk mengekstraksi pigmen kulit buah manggis dan untuk mengetahui stabilitas
pigmen tersebut pada berbagai kondisi.
Penelitian dengan ini dilakukan dalam 2 tahap : Tahap I untuk
mengekstrak pigmen kulit manggis dengan variasi pelarut(air, etanol, dan etanol
asam) dan temperatur ekstraksi (30"C, 50"C, dan 70"C), kemudian ekstrak
diuapkan dengan evaporator vakum dan untuk pemekatan dan pengeringan
produk menggunakan oven vakum. Tahap II adalah menguji stabilitas pigmen
yang dihasilkan pada berbagai kondisi. Uji stabilitas dilakukan dengan berbagai
perlakuan : (1) Pengaruh penyimpanan pada kondisi dingin (dalam lemari
pendingin) dan kondisi ruangan. (2) Pengaruh pH (1, 3, 5, 7, 8, 10, 12). (3)
Pengaruh sinar matahari. (4) pengaruh oksidator H20 2• Pengumpulan data
diperoleh dengan melakukan percobaan sesuai dengan variasi dan analisis
penelitian.
Rendemen terbesar dihasilkan pada pelarut air dengan temperatur 70"C
yaitu sebesar 19,9%. Konsentrasi warna terbesar dihasilkan pada temperatur 50"C.
Dengan melalui uji stabilitas dapat disimpulkan bahwa kondisi penyimpanan, pH,
sinar matahari, serta penambahan oksidator dapat mengubah zat warna.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc383 | DIG - FTI | Skripsi | TK STE e/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain