Computer File
Pengaruh temperatur dan lama pemanasan terhadap kandungan likopen pada tomat dengan spektrofotometri
Likopen merupakan salah satu karotenoid yang memberikan warna merah pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Buah-buahan yang mengandung likopen antara lain tomat, semangka, pepaya, anggur merah, jambu hiji, dan aprikot. Bagi manusia likopen berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh temperatur dan waktu pemanasan terhadap kandungan likopen pada tomat dengan spektrofotometri.
Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi persiapan larutan likopen standar dan sampel, penentuan spektrum absorbsi, pembuatan kurva kalibrasi, proses ekstraksi dan analisis likopen dengan menggunakan metode
spektrofotometri adisi standar. Analisis dilakukan terhadap tomat matang segar dan tomat matang yang dipanaskan dengan variasi temperatur dan waktu pemanasan. Pada perlakuan yang dipanaskan, dilakukan 4 variasi temperatur yaitu 40°C, 60°C, 80°C, dan 100°C. Waktu pemanasan pada masing-masing temperatur
adalah 5 menit, 15 menit, dan 30 menit. Selanjutnya, pada masing-masing sampel ditambahkan BHT kemudian diekstraksi dengan campuran pelarut heksana dan etanol. Absorban sampel hasil ekstraksi diukur pada panjang gelombang 470 nm
untuk menentukan kadar likopennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada berbagai variasi temperatur, pada
waktu pemanasan 5 menit kadar likopen dalam sampel tomat meningkat kurang lebih 50%, kemudian menurun untuk waktu pemanasan 15 dan 30 menit. Penurunan kadar likopen terbesar dihasilkan oleh pemanasan pada temperatur 100°C. Pemanasan pada temperatur 40°C, 60°C, 80°C, dan 100°C dengan waktu
pemanasan hingga 30 menit tidak terjadi transformasi trans likopen menjadi cis likopen
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21624 | DIG - FTI | Skripsi | TK CHA p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain