Computer File
Pengaruh kecepatan pengadukan dan pembandingan umpan dengan pelarut pada ekstraksi kulit cinnamomum burmanii terhadap perolehan oleoresin
Di dalam berbagai industri kimia, sebagian besar proses produksi membutuhkan pengadukan. Pada penelitian ini akan dipelajari efisiensi proses pengadukan yang diindikasikan dengan perolehan oleoresin yang besar dan kualitas yang baik. Efisiensi proses pengadukan diuji pada ekstraksi pelarut dari kulit tanaman kayu manis Cinnamomum burmanii. Proses pengadukan yang efisien ditandai dengan perolehan dan kualitas oleoresin yang optimal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kecepatan pengadukan serta pengaruh perbandingan umpan dengan campuran pelarut pada ekstraksi oleoresin dari kulit kayu manis Cinnamomum burmanii. Manfaat penelitian ini adalah agar setelah mengetahui kondisi optimum dari pengolahan kulit kayu manis Cinnamomum burmanii dengan metode ekstraksi pelarut dapat dihasilkan perolehan serta kualitas oleoresin yang maksimal sehingga Indonesia dapat lebih bersaing dalam pemanfaatan kulit tanaman kayu manis baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Metode penelitian ini adalah menggunakan bahan baku kulit kayu manis yang telah dikeringkan selama ±2-3 hari, kemudian digiling menggunakan alat penggiling selanjutnya kulit kayu manis diayak menggunakan ukuran ayakan -10+20 mesh, kemudian diekstraksi menggunakan pelarut campuran asetonheksana pada temperatur kamar dan diaduk dengan impeller jenis paddle pada kondisi kecepatan pengadukan 100 rpm, 300 rpm, 500 rpm serta perbandingan umpan dengan pelarut 1:3, 1:4, dan 1:6. Proses ekstraksi berlangsung selama 2,5 jam. Ekstrak dan rafinat dipisahkan dengan penyaringan. Ekstrak yang diperoleh didistilasi untuk memisahkan oleoresin dari pelarutnya. Untuk mengetahui kadar sinamaldehid dalam oleoresin, diuji dengan metode titrasi potensiometri. Selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan rancangan percobaan faktor tunggal dan faktorial dua faktor. Hasil penelitian ini adalah perolehan dan kadar sinamaldehid di dalam oleoresin dipengaruhi oleh kecepatan pengadukan karena turbulensi aliran semakin besar sehingga tumbukan antar partikel dengan pelarut yang dihasilkan akan semakin besar dan campuran akan lebih cepat tercampur secara merata. Perbandingan umpan dengan pelarut 1:3 berpengaruh terhadap perolehan oleoresin sedangkan perbandingan umpan dengan pelarut 1:4 dan 1:6 tidak berpengaruh terhadap perolehan oleoresin, kadar sinamaldehid di dalam oleoresin tidak dipengaruhi oleh perbandingan umpan dan pelarut
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21855 | DIG - FTI | Skripsi | TK ANG p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain